Peristiwa Nasional MPR Rumah Kebangsaan

Gus Jazil Minta Pemerintah Beri Pembinaan dan Ruang Kreasi bagi Anak Jalanan

Selasa, 15 Juni 2021 - 19:00 | 27.21k
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid. (FOTO: Dok. PKB)
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid. (FOTO: Dok. PKB)
FOKUS

MPR Rumah Kebangsaan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid (Gus Jazil) meminta Pemerintah baik di daerah maupun pusat untuk memberikaan pembinaan yang baik terhadap anak jalanan, seperti musisi jalanan atau pengamen.

Menurutnya, mereka juga warga negara Indonesia yang memiliki hak yang sama dengan lainnya. Ia mengaku prihatin dengan kejadian seperti terlihat di video yang viral di media sosial beberapa hari lalu, soal Satpol PP di Pontianak, Kalbar yang mematahkan ukulele milik pengamen.

Video viral tersebut memicu kecaman dari banyak pihak. Aksi tersebut menjadi sorotan di media sosial (medsos). Warganet menilai aksi oknum Satpol PP tersebut arogan dan tak solutif dalam penanganan pengamen.

Menurutnya, anak jalanan adalah warga negara Indonesia juga yang punya hak sama dengan kita untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa ini.

"Di era yang sulit ini, mari kita kuatkan persatuan, persaudaraan, termasuk dengan anak jalanan sebab kita harus menjadikan bangsa ini sebagai bangsa yang kuat, masyarakat yang bersatu," ucap Gus Jazil dikutip dari leterangan tertulis, Selasa (15/6/2021).

Dikatakan Gus Jazil, keberadaan mereka yang mencari nafkah di jalanan sebagai pengamen atau aktivis sosial justru menjadi peluang buat masyarakat lainnya untuk bisa saling berbagi.

"Toh mereka juga bagian dari bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, pemerintah daerah pusat dan juga pemerintah pusat harus mampu membuat kebijakan yang juga bisa melindungi dan membina mereka," paparnya.

Pembinaan bukan berarti membuat mereka tersakiti di jalanan. Tapi bagaimana pembinaan itu menjadikan mereka memiliki makna hidup dan bisa memberikan manfaat bagi bangsa. "Itu sebenarnya kuncinya," tutur Gus Jazil. 

Menurutnya, sebagai warga negara Indonesia, anak jalanan juga memiliki hak untuk hidup secara layak dan memiliki masa depan. Apalagi, umumnya mereka adalah anak-anak muda yang memang memerlukan pembinaan.

Banyak dari mereka ini anak-anak muda cuma karena berbagai kekurangan, seperti ekonomi dan lainnya sehingga butuh bantuan pembinaan.

"Saya pikir jalanan itu bukan untuk hidup selama-lamanya, tapi mereka berada di jalanan itu sebagai bagian dari eksepresi seni, ekspresi sosial, kesetiakawanan mereka disitu," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini. 

Sementara itu, Ketua Umum Komjal Iyan, mengaku bersyukur bisa diterima dengan cukup baik di ruang kerja Wakil Ketua MPR RI Gus Jazil.

"Alhamdulillah, hari ini, saya diterima oleh Bapak Wakil Ketua MPR, Pak Jazilul Fawaid. Kami ingin beliau membantu kami untuk masalah legalitas Komunitas Anak Jalanan. Kami bersilaturahmi dengan beliau dan diterima dengan baik," ucapnya.

Ie mengaku seolah berada di ruang kreasi. Pemikiran orang-orang di luar sangat sulit untuk masuk ke Gedung DPR / MPR RI. "Ternyata tidak. Atas nama Komunitas Anak Jalanan, terima kasih atas dukungan Pak Jazil," ucapnya usai bertemu Gus Jazil. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES