Peristiwa Daerah

Mengintip Cara Wabup Sugirah Menjemput Aspirasi Masyarakat Banyuwangi

Selasa, 15 Juni 2021 - 09:58 | 76.24k
Wakil Bupati Banyuwangi, Pakde Sugirah, saat bercengkerama bersama masyarakat disela olahraga pagi. (Foto : Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Wakil Bupati Banyuwangi, Pakde Sugirah, saat bercengkerama bersama masyarakat disela olahraga pagi. (Foto : Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Ada saja dan tak pernah mati gaya. Ya, mungkin itu kata yang paling tepat untuk mewakili keseharian Wabup Banyuwangi, Jawa Timur, H. Sugirah, S.Pd., M.Si. Khususnya dalam berupaya memaksimalkan kinerja pengabdian kepada pemerintah dan masyarakat Bumi Blambangan.

Salah satu cara yang sering dia lakoni adalah dengan rutin berolahraga pagi. Baik jalan sehat maupun lari pagi. Namun dengan rute yang berbeda-beda.

Kenapa harus begitu? Karena di sela olahraga, Wabup yang akrab disapa Pakde Sugirah ini selalu menyempatkan untuk bercengkerama dengan warga. Sambil menikmati secangkir kopi diwarung pinggir jalan. Disitulah kader militan PDI Perjuangan ini menjemput aspirasi masyarakat Banyuwangi.

Agar suasana tidak kikuk dan lebih membumi, dalam aktivitas usai shalat subuh tersebut Wabup Banyuwangi juga mengenakan busana santai ala kadarnya. Hasilnya, warga pun makin terbuka menyampaikan uneg-uneg serta harapan tentang pembangunan Banyuwangi kedepan.

Pakde Sugirah 1Wakil Bupati Banyuwangi, Pakde Sugirah, saat olahraga pagi. (Foto : Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

Sebut saja seperti yang dilakukan Pakde Sugirah pada Selasa pagi (15/6/2021). Dengan hanya mengenakan setelan warna biru dan putih, dia berkeliling disekitar rumah dinas Wakil Bupati Banyuwangi, di Jalan Letkol Istiqlah. Ketika matahari mulai nongol, Soekarnois sejati ini tak lupa mampir diwarung tongkrongan warga. Tepatnya ditimur perempatan lampu merah Jalan Letkol Istiqlah.

“Saya bisa bicara dari hati ke hati dengan masyarakat. Saya bisa mendengarkan secara langsung apa saran, kritik serta harapan masyarakat,” ucap Pakde Sugirah kepada TIMES Indonesia.

Ditemani secangkir kopi hitam yang kental lengkap dengan ketan yang hangat, dijamin obrolan jauh lebih gayeng dibanding dengan komunikasi dalam forum resmi. Lebih luwes dan menghapus sekat antara pejabat dengan masyarakat. Yang tertinggal hanya sebuah kedekatan.

“Dengan begini, saya bisa mendapatkan 3 manfaat sekaligus. Pertama, bisa hidup sehat dengan berolahraga pagi, kedua, saya bisa mendengar saran, kritik dan harapan masyarakat, dan ketiga, saya bisa lebih dekat dengan masyarakat,” ungkap Pakde Sugirah.

Pakde Sugirah 2Wakil Bupati Banyuwangi, Pakde Sugirah, saat bercengkerama bersama masyarakat disela olahraga pagi. (Foto : Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

Menjadi tanggung jawab besar lanjutan, masih Sugirah, yakni melakukan optimalisasi kinerja pemerintahan sesuai dengan harapan masyarakat Banyuwangi. Terutama, yang berkaitan dengan program-program yang dia gaungkan saat masa kampanye bersama Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas.

Sekedar diketahui, Wabup Banyuwangi, Pakde Sugirah, memang dikenal cukup merakyat. Maklum, pria yang pernah menjabat 3 kali periode sebagai anggota Fraksi PDI Perjuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi, memang asli wong ndeso. Tepatnya di Desa Seneporejo, Kecamatan Siliragung. Yang tentunya sudah terbiasa srawung dan nguwongke marang liyan.

Terlebih, Sugirah muda juga sangat akrab dengan suka duka kehidupan. Lahir dari keluarga petani utun, yang membuatnya terbiasa bergelut dengan kubangan lumpur. Berpegang teguh pada semangat, keuletan, kerja keras dan menebar kebaikan, hingga akhirnya mengantar Pakde Sugirah dipercaya menjadi Wabup Banyuwangi. Menjadi partner setia dalam pengabdian Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas. Teruslah merakyat Pakde Sugirah!. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES