Muncul Klaster Hajatan, 66 Warga Dusun Bulurejo Madiun Diisolasi
TIMESINDONESIA, MADIUN – Sebanyak 66 warga Dusun Bulurejo, Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun harus menjalani isolasi mandiri. Mereka terindikasi terpapar Covid-19 berdasar hasil rapid test antigen. Diduga penularan terjadi saat salah seorang warga dusun tersebut menggelar hajatan pernikahan.
"Tanggal 2 Juni 2021 lalu ada warga yang menggelar hajatan. Setelah itu beberapa warga lingkungan mengeluh batuk pilek,” kata Hartanto Kades Bantengan, Senin (15/6/2021).
Menurut Hartanto, pihak desa kemudian melakukan rapid test antigen kepada 240 warga. Hasilnya sebanyak 66 orang reaktif. "Warga yang hasil testnya positif dan ada keluhan segera dievakuasi ke RSUD Dolopo," ungkap Hartanto.
Penyemprotan disinfektan dilakukan di permukiman warga Dusun Bulurejo. (Foto: Romy Tri Setyo Wibowo/TIMES Indonesia)
Tidak dapat dipastikan asal muasal penularan dari warga yang membantu hajatan ataukan dari tamu yang datang. Pasangan pengantin juga berasal dari desa bersebelahan. Pelaksanaan hajatan juga mematuhi protokol kesehatan (prokes).
"Hajatan sudah menjalankan prokes. Sudah ada pembatasan, memakai thermogun, ada tempat cuci tangan dan juga menyediakan hand sanitizer,” kata Hartanto.
Warga Dusun Bulurejo menjalani rapid test antigen. (Foto: Romy Tri Setyo Wibowo/TIMES Indonesia)
Langkah pencegahan agar penyebaran tidak semakin meluas telah dilakukan pemerintah desa dan kecamatan. Diantaranya penyemprotan disinfektan dan membatasi mobilitas warga.
Masyarakat khususnya di Dusun Bulurejo, Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun juga diimbau untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan imun tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan vitamin serta mematuhi prokes Covid-19. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sholihin Nur |