Peristiwa Internasional

Ditegur G7 soal Xinjiang-Hongkong-Taiwan dan Asal Usul Covid-19, China Meradang

Senin, 14 Juni 2021 - 16:40 | 28.50k
Pemimpin Kelompok Tujuh berpose untuk foto bersama di KTT G7, di Carbis Bay, Inggris, 11 Juni 2021. (FOTO: Reuters)
Pemimpin Kelompok Tujuh berpose untuk foto bersama di KTT G7, di Carbis Bay, Inggris, 11 Juni 2021. (FOTO: Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ditegur G7 soal Xinjiang, Hongkong dan Taiwan, China meradang dan mengecam pernyataan bersama itu serta mendesak kelompok itu untuk berhenti memfitnah China.

Para pemimpin G7, pada hari  Minggu menegur China soal hak asasi manusia di wilayah mayoritas Muslim Xinjiang, menyerukan Hong Kong untuk menjaga otonomi tingkat tinggi serta menggarisbawahi pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, semua masalah yang sangat sensitif bagi Beijing .

Kedutaan China di London mengatakan sangat tidak puas dan dengan tegas menentang penyebutan Xinjiang, Hong Kong dan Taiwan dengan memutarbalikkan fakta dan mengungkap niat jahat dari beberapa negara seperti Amerika Serikat.

"Dengan pandemi Covid-19 yang masih merebak dan ekonomi global yang lesu, komunitas internasional membutuhkan persatuan dan kerja sama semua negara daripada politik kekuatan "klik" yang menabur perpecahan," katanya.

"China adalah negara cinta damai yang menganjurkan kerja sama, tetapi juga memiliki intinya. Urusan internal China tidak boleh diintervensi, reputasi China tidak boleh difitnah, dan kepentingan China tidak boleh dilanggar," tambah pihak kedutaan.

"Kami akan dengan tegas membela kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan nasional kami, dan dengan tegas melawan semua jenis ketidakadilan dan pelanggaran yang dikenakan pada China," ujarnya.

Penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan mengatakan pernyataan hari Minggu dari G7 adalah langkah maju yang signifikan bagi kelompok itu ketika para pemimpin berkumpul di sekitar kebutuhan untuk melawan dan bersaing dengan China pada tantangan mulai dari menjaga demokrasi hingga perlombaan teknologi.

Kedutaan China mengatakan G7 harus berbuat lebih banyak yang kondusif untuk mempromosikan kerja sama internasional daripada menciptakan konfrontasi dan gesekan secara artifisial.

Kedutaan Besar China juga mengatakan upaya mencari asal muasal pandemi Covid-19 tidak boleh dipolitisasi, setelah G7 dalam pernyataan yang sama menuntut penyelidikan menyeluruh dan menyeluruh terhadap asal muasal virus corona di China.

Kelompok ahli gabungan tentang virus antara China dan Organisasi Kesehatan Dunia telah melakukan penelitian secara independen dan mengikuti prosedur WHO, tambah kedutaan.

"Politisi di Amerika Serikat dan negara-negara lain mengabaikan fakta dan sains, secara terbuka mempertanyakan dan menyangkal kesimpulan dari laporan kelompok ahli bersama, dan membuat tuduhan yang tidak masuk akal terhadap China." kata pihak kedutaan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES