Dinas Pendidikan Lamongan Terpilih Uji Petik Pendampingan Tata Kelola MBS Terbaik

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Dinas Pendidikan Lamongan (Disdik Lamongan) kembali meraih kepercayaan dari Direktorat SMP Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kali ini Disdik Lamongan telah terpilih untuk uji petik dari hasil monitoring dan evaluasi (monev) terbaik pendampingan tata kelola sekolah berdasar Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).

Tim Monitoring Dan Supervisi Bidang Tata Kelola Direktorat SMP, Agus Triyanto menyampaikan hasil monitoring kabupaten yang disampling se-Indonesia dari tanggal 29 Maret -27 April 2021 ternyata MBS mati suri. Bahkan, menurutnya pelaksanaan lima prinsip MBS masih jauh dari harapan.   

“Lima prinsip MBS tersebut adalah kemandirian, partisipatif, kemitraan, keterbukaan, dan akuntabilitas di tingkat Dinas Pendidikan, MKKS (Musyawarah Kerja, Kepala Sekolah) dan MKPS (Musyawah Kerja Pengawas),” kata Agus Triyanto, Minggu (13/06/2021).

Karena tiga unsur tersebut, Agus Triyanto mengungkapkan Lamongan kemudian diundang untuk memberi contoh praktik baik pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di daerah dalam kerangka implementasi MBS.

“Saya melihat Lamongan bisa jadi contoh karena ada linieritas pelaksanaan lima prinsip MBS di sekolah dan dengan kebijakan Dinas Pendidikan. Dan diantara keduanya ini ada unsur pengawas yang bisa memonitoring dan menyupervisi pelaksanaan MBS di sekolah sehingga bisa berjalan dengan baik,” akunya.

Agus Triyanto juga mengakui tidak sia-sia mendatangkan tim dari Lamongan yang bisa menjadi pembanding sepadan dalam persiapan penyelenggaraan pendampingan tata kelola sekolah  berbasis SMP untuk skala nasional di bulan Juli nanti.  

“Untuk itulah Lamongan akan diundang mengikuti rakor yang akan dihadiri seluruh Dinas Pendidikan se-Indonesia untuk mempresentasikan praktik,” ucapnya.  

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Chusnu Yuli Setyo mengaku, sebelumnya Lamongan dipercaya untuk presentasi persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Hotel Westin Nusa Dua Bali beberapa waktu yang lalu melalui praktik Sekolah Tangguh Semeru.

“Kali ini kita diminta untuk presentasi, diskusi dan melakukan refleksi untuk penyusunan pendampingan tata kelola SMP berbasis MBS skala nasional,” ujar Chusnu Yuli Setyo.

Atas kesuksesan tersebut, Chusnu menyampaikan terima kasih pada seluruh timnya yang hebat karena hanya punya waktu satu hari untuk persiapan namun dapat apresiasi luar biasa dari narasumber dan tim Direktorat SMP.

“Kami sampaikan terima kasih dari unsur MKPS diwakili Jumaidi (Koordinator Pengawas), Hadi dan Darji. Sementara dari unsur MKKS, diwakili Yayuk Setya Rahayu (Kepala SMPN 2 Lamongan),  Kastur (Kepala SMPN 1 Karanggeneng) dan Safiudin (Kepala SMPN 1 Mantup). Sedangkan dari Dinas Pendidikan, Kabid SMP mengajak Tri Wulansari (Kasi Kesiswaan dan kurikulum), Edy Suprianto dan Sitik Sumarni (staf),” kata Chusnu selaku Ketua Perwakilan Disdik Lamongan.

Ditempat terpisah, Plt Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Mohammad Nalikan menyampaikan, rasa bangga atas terpilihnya Lamongan untuk uji petik dari hasil monitoring dan evaluasi (monev) terbaik pendampingan tata kelola sekolah berdasar Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). “Selanjutnya kami meminta seluruh sekolah dan pengawas untuk melaksanakan MBS lebih baik dan harus paling baik karena akan jadi percontohan nasional,” ucap Mohammad Nalikan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement