Peristiwa Daerah

Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pemkot Mojokerto Genjot 80 LKM untuk Naik Status

Minggu, 13 Juni 2021 - 20:32 | 35.71k
Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari bersama Diskoperindag Kota Mojokerto saat agenda senam bersama. Minggu (13/6/2021). (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari bersama Diskoperindag Kota Mojokerto saat agenda senam bersama. Minggu (13/6/2021). (Foto: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MOJOKERTOPemkot Mojokerto terus berangsur-angsur memperbaiki sektor perekonomian. Dampak pandemi Covid-19 global yang tidak bisa diprediksi kapan berakhirnya ini, telah memukul anjlok pertumbuhan ekonomi di Indonesia umumnya dan Kota Mojokerto khususnya.

Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro terus mendorong dan mengkaji beberapa kebijakan terkait untuk mendorong laju angka pertumbuhan ekonomi. Diketahui bersama bahwa angka pertumbuhan ekonomi kota Mojokerto terkontraksi sebesar -3,69 persen di tahun 2020 sebagaimana dikutip dari laman Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Mojokerto.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengaku dampak Covid-19 terhadap sektor ekonomi begitu kuatnya. Dimana 64 juta pelaku usaha di Indonesia seluruhnya mengalami hal yang sama.

Pemkot Mojokerto 2Pemkot Mojokerto dalam peringatan Hari Koperasi ke-74 di Rest Area Gunung Gedangan, Kota Mojokerto. Minggu (13/6/2021) (Foto: Dok. TIMES Indonesia)

"Wabah pandemi juga memukul kelangsungan usaha koperasi padahal koperasi berperan penting untuk menyokong pelaku UMKM yang kini berkisar sekitar 64 juta pelaku," ungkap Ika saat di Rest Area Gunung Gedangan, Minggu (13/6/2021).

Hal ini disampaikan saat pembukaan acara senam bersama dan donor darah sebagai salah satu rangkaian menuju Hari Jadi Kota Mojokerto ke 103. Ika juga menyampaikan, Hari jadi Kota Mojokerto ke 103 ini mengusung tema Kota Mojokerto Tangguh, Bangkit, Sejahtera.

“Dan saat ini persaingan semakin ketat, maka koperasi harus tangguh dan bangkit memikirkan cara bagaimana membangun koperasi supaya tidak kalah dengan yang lain. Sumber daya manusia dan  manajemen harus dibenahi. Jika sudah begitu maka pasti koperasi akan semakin kuat dan bisa menyejahterakan anggotanya" terang Ika.

Ia menyebut, di Kota Mojokerto terdapat 186 koperasi, terdiri dari 158 Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan dan 28 Koperasi Serba Usaha (KSU). Sebanyak 51 koperasi dalam pengawasan khusus dan 30 koperasi yang sedang dalam pengawasan. Sedangkan jumlah koperasi yang sehat sebanyak 12 koperasi dan cukup sehat 65 koperasi.

"Tahun ini kita akan mengentas 80 Lembaga Keuangan Mikro (LKM) naik status menjadi koperasi. Kita berharap keberadaan mereka ini dapat  berkontribusi dalam pembangunan ekonomi Kota Mojokerto yang saat ini sudah mulai kembali bergerak," tegasnya.

Masih kata Ning Ita, inkubasi wirausaha yang dilakukan oleh Pemkot Mojokerto nantinya juga akan diwadahi oleh koperasi dengan anggota yang memiliki usaha sejenis. Dimana tahun ini akan berdiri 18 koperasi untuk menampung wirausahawan baru hasil dari program inkubasi wirausaha.

Terpisah, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto, Ani Wijaya mengatakan Peringatan Hari Koperasi ke -74 diperingati dengan menggelar acara senam sehat terbatas, donor darah dan bhakti sosial yang di ikuti oleh anggota gerakan koperasi se Kota Mojokerto.

"Acara di gelar di Rest Area Gunung Gedangan ini sebagai upaya untuk mempromosikan rest area sebelum di launching tanggal 20 Juni nanti," ujar Ani kepada awak media. Minggu (13/6/2021).

Harkop ke-74 ini menurut Ani bertujuan untuk mendorong koperasi yang merupakan soko guru perekonomian Indonesia. Harapannya koperasi semakin tumbuh kuat dalam bentuk gerakan ekonomi rakyat. Disisi lain mampu bersaing dan berkontribusi secara positif untuk perekonomian Kota Mojokerto.

“Saya berharap koperasi semakin tumbuh dan berkembang serta mampu menggerakkan semua bidang usaha, menyerap aspirasi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraannya,” ungkapnya.

Dikatakannya pertumbuhan koperasi di Kota Mojokerto sudah cukup dinamis sampai tahun 2021 ini.

"Kemajuan secara kuantitas sudah sepantasnya diikuti dengan kemajuan kualitas. Untuk itu kami mengajak para penggerak koperasi untuk selalu introspeksi, meningkatkan mutu SDM dan kerja sama serta kembali pada jati diri koperasi," pungkas Ani. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES