Peristiwa Nasional

KH Nawawi Abdul Djalil Wafat, Gus Jazil: Kita Kehilangan Ulama Pejuang

Minggu, 13 Juni 2021 - 18:54 | 74.04k
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid saat bersilaturrhami dengan KH A Nawawi Abdul Djalil. (FOTO: Dok. Pribadi)
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid saat bersilaturrhami dengan KH A Nawawi Abdul Djalil. (FOTO: Dok. Pribadi)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid (Gus Jazil) menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya KH Nawawi Abdul Djalil. Menurutnya, bangsa Indonesia kehilangan sosok ulama panutan. Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur itu meninggal dunia pada Minggu (13/6/2021), pukul 14.40 WIB. 

Mustasyar PBNU ini mengembuskan napas terakhir di RS Lavalete Malang setelah mendapatkan perawatan selama 4 hari. "Saya menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya Al Mukarrom KH Nawawi Abdul Djalil, pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan. Beliau seorang ulama yang sangat cinta kepada bangsanya," ucap Gus Jazil, Minggu (13/6/2021).

"Kebangsaannya luar biasa dan itu terbukti sejak Sidogiri berdiri menjadi salah satu tempat perjuangan santri ketika awal-awal kemerdekaan dan hingga hari ini juga konsisten dengan pendidikan yang salaf, tetapi memiliki kekuatan luar biasa,"  imbuh Gus Jazil.

Gus Jazil mengaku memiliki kesan secara pribadi dengan almarhum. ”Secara pribadi saya memiliki kenang-kenangan khusus, terutama dari kesederhanaannya. Beliau orang yang sangat sederhana, tapi memiliki karomah yang tinggi. Saya pernah juga menerima ijazah doa dari beliau,” katanya. 

Gus Jazil berharap para santri pesantren Sidogiri dan semua keluarga besar Pesantren Sidogiri untuk tetap tabah dan melanjutkan amal perjuangan almarhum.

“Beliau selama ini ingin menciptakan kader-kader ulama santri yang terbukti berbakti kepada bangsa dan negara tanpa pamrih dengan kekuatan salafi. Itu pesantren lama yang saya tahu mandiri, tidak pernah tergantung dengan bantuan pemerintahan atau apapun, sangat mandiri. Itu patut dicontoh,” tuturnya. 

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, Kiai Nawawi memiliki kegigihan yang luar biasa. Di zaman yang seperti ini, sosok beliau sangat langka dan harus dijadikan sebagai figure panutan. ”Figur Kiai Nawawi sangat pantas untuk kita teruskan perjuangannya, dari sisi kesederhanaannya, semangat juang dan ketulusan dalam perjuangannya,” katanya. 

Menurut Gus Jazil, KH Nawawi Abdul Djalil merupakan kiai sepuh yang dihormati di lingkungan Nahdlatul Ulama. Dalam Muktamar ke-33 NU di Jombang, Kiai Nawawi duduk sebagai anggota Ahlul Halli Wal-Aqdi (AHWA) yang bermufakat untuk menentukan kepemimpian di dalam organisasi Islam berdiri 1926 ini. 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES