Pemerintahan

Jebol Lagi, Bupati Bandung Siapkan TPT Tanggul Cisunggalah

Sabtu, 12 Juni 2021 - 22:26 | 49.61k
Bupati Bandung Dadang Supriatna meninjau tanggul Sungai Cisunggalah di Desa Penyadap Kecamatan Solokanjeruk yang jebol lagi, Sabtu (12/6/21). (FOTO: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)
Bupati Bandung Dadang Supriatna meninjau tanggul Sungai Cisunggalah di Desa Penyadap Kecamatan Solokanjeruk yang jebol lagi, Sabtu (12/6/21). (FOTO: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNGBupati Bandung Dadang Supriatna kembali meninjau Tanggul Sungai Cisunggalah di Desa Panyadap Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, yang jebol lagi akibat tingginya intensitas hujan pada Jumat malam (11/6/21).

Atas kejadian tersebut, Bupati Bandung akan menaikkan status siaga darurat menjadi tanggap darurat. Status tanggap darurat itu dimulai pada Senin 14 Juni 2021, dan akan berlaku selama 14 hari. 

Pengerjaan yang akan segera dilakukan adalah membangun fondasi Tembok Penahan Tanah (TPT) sepanjang 105 meter, dari yang awalnya hanya 20 meter.

Dadang-Supriatna-2.jpg

"Ini kejadian kedua kalinya di Desa Penyadap Kecamatan Solokanjeruk. Untuk itu kita naikkan status siaga darurat menjadi tanggap darurat. Saya bersama Kalak (Kepala Pelaksana) BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan Kepala DPUTR (Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang) akan segera mengambil langkah," ucap bupati saat meninjau lokasi kejadian, Sabtu (12/6/21).

Sejak peninjauan pertama pada 3 Juni lalu, Dadang Supriatna beserta jajaran sudah merencanakan untuk menggunakan Biaya Tak Terduga (BTT) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 

"Kita akan menggunakan BTT pasca kejadian. Ini harus secepatnya, karena masyarakat perlu untuk penyelamatan selanjutnya," tandas Dadang.

Setelah TPT selesai, tuturnya, akan dibuat tanggul penyangga di belakang TPT. Hal itu dilakukan untuk memperkuat posisi TPT, agar tidak jebol lagi.

"Hari ini saya langsung bawa plang dan langsung dikerjakan. Di sini kita menggunakan tenaga kerja yang banyak, insyaa Allah paling lama dua minggu bisa selesai," tutur Kang DS, sapaan Dadang Supriatna.

Dadang-Supriatna-3.jpg

Selain merusak sekitar 159 unit rumah, tambah Kang DS, banjir Cisunggalah juga berdampak pada lahan pertanian di sekitarnya. Tak kurang dari 15 hektar sawah yang baru ditanam, terendam banjir.

"BPBD tengah melakukan asesmen, karena ada sawah yang baru ditanam terdampak. Kemudian ada 159 rumah yang rusak, kita akan lihat kondisinya, sehingga bisa ada perbaikan dan penggantian. Walaupun tidak seberapa minimal ada perhatian," jelasnya.
 
Langkah selanjutnya ia akan meminta kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), untuk terus melakukan perencanaan dan realisasi kegiatan. BBWS, ungkap Kang DS, tidak memiliki anggaran tanggap darurat, namun punya anggaran perbaikan.

"Yang saya tahu seperti itu, BBWS ada anggaran Rp 15 miliar untuk perbaikan Tanggul Cisunggalah. Cuma kemarin tendernya tidak atau belum bisa dilaksanakan, karena ada hambatan dari sebagian warga yang masih bertahan di sini," ungkap Kang DS.

Ia pun meminta kepada pemerintah Desa Panyadap, untuk melakukan sosialisasi intensif kepada warganya. "Ini kan demi kepentingan semuanya, bukan untuk individu. Hilangkan ego sektoral, kita kedepankan kepentingan umum," ucapBupati Bandung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES