News Commerce

Merawat Kekayaan Wastra Budaya Halmahera Barat untuk Masyarakat Berdaya

Minggu, 13 Juni 2021 - 04:13 | 97.03k
Tenun Sahu (FOTO: Fuad Genpi)
Tenun Sahu (FOTO: Fuad Genpi)

TIMESINDONESIA, TERNATE – Kekayaan Citra wastra dari motif Sahu, dari bahan, warna, dan padu padan wastra yang datang dari dalam dan luar Halmahera Barat memiliki keunikan, kekhasan tersendiri yang memiliki nilai sejarah dan budaya. 

Kekayaan wastra tersebut  perlu diangkat dan dikembangkan, karena memiliki nilai filososfi dan budaya dalam kehidupan masyarakat Sahu diantaranya dalam perayaan Orom Sasadu. 

"Tidak banyak keluarga Sahu yang masih menyimpan kain tenun dengan motif yang dikenal dengan nama “Ba Boba dan Ba Suje” , dan beberapa merelakan kain tersebut rusak dimakan usia," kata Ketua Komunitas Jiko, Dyah Kusuma dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Sabtu (12/6/2021) malam

Tenun-Sahu-2.jpgTenun Sahu "Ba Boba dan Ba Suje” menjadi narasi indah ditampilkan dalam desain kain lilit, karya Dian Oerip. (FOTO: Fuad Genpi)

Eksotisme motif tenun Sahu “Ba Boba dan Ba Suje” menjadi narasi indah ditampilkan dalam desain kain lilit, tanpa memotong yang memiiki filosofi penghormatan kepada penenun agung di Nusantara, hasil karya Dian Oerip, seorang pejalan yang mengelilingi nusantara untuk mencari keajaiban wastra nusantara, dan sekarang Jailolo menjadi tujuan pencahariannya. 

Kesederhanaan desain, perpaduan warna yang unik dan berkarakter, yang ditampilkan oleh anak anak muda Suku Sahu, dari Desa Campaka, Desa Awer dan Desa Worat Worat, diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda, untuk mengenal, memahami dan menjaga kekayaan budayanya, yang diharapkan mampu menjadi titik awal, bangkitnya kembali kain tenun motif Sahu yang berdampak pada tumbuhnya ekonomi kreatif berbasis kekayaan kearifan lokal.

"Ekonomi yang berbasis kekayaan kearifan lokal yang menjadi tantangan di masa mendatang. Ekonomi Kreatif dalam segala lini yang lestari, yang keberlanjutannya dapat mencukupi diri sendiri dan bahkan mampu berlebih," kata Dyah.

Salah satu dari Ekonomi Kreatif itu adalah menggali kekayaan selera dan karya wastra dari Halmahera Barat, oleh anak anak muda kreatif Halmahera Barat dalam Komunitas Limau Jiko. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imam Kusnin Ahmad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES