Kuliner Indonesia Bangkit

Sensasi Nikmatnya Bakmi Jawa di Kopi Luwak Mataram Yogyakarta

Minggu, 13 Juni 2021 - 06:16 | 145.79k
Bakmi Jawa goreng serasa lebih nikmat ketika dibareng dengan minum teh gula batu yang menjadi ciri khas Café Resto Kopi Luwak Mataram Jalan Pelemwulung No.15, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. (FOTO: Gilang for TIMES Indonesia)
Bakmi Jawa goreng serasa lebih nikmat ketika dibareng dengan minum teh gula batu yang menjadi ciri khas Café Resto Kopi Luwak Mataram Jalan Pelemwulung No.15, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. (FOTO: Gilang for TIMES Indonesia)
FOKUS

Indonesia Bangkit

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Tekstur mie yang begitu lembut dan basah, suwiran daging ayam kampung dan aroma kaldu ayam kampung begitu menyengat. Apalagi, ditambah perpaduan telur bebek. Itulah bakmi Jawa, makanan khas Yogyakarta yang sangat digemari oleh kalangan orang tua maupun anak muda milenial.

Makanan khas bumi Mataram ini dapat dinikmati di Cafe Resto Kopi Luwak Mataram Yogyakarta, tepatnya di Jalan Pelemwulung Nomor 15, Banguntapan, Bantul.

Menurut cerita orang tua dahulu, bakmi Jawa yang kini menjadi makanan khas Yogyakarta berasal dari Desa Piyaman, Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul. Dalam perjalanannya, bakmi Jawa telah menyebar ke seluruh Nusantara bahkan ke luar negeri. Para penjual bakmi Jawa pun memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan penjual bakmi lainnya. Yaitu, berupa gerobak yang digunakan untuk menyajikan dan menaruh bumbu serta peralatan yang digunakan untuk memasak. Bakmi Jawa biasanya dijajakan pada sore hari hingga larut malam.

Bakmi-Jawa-goreng.jpgBakmi Jawa goreng dan rebus khas Café Resto Kopi Luwak Mataram Jalan Pelemwulung No.15, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. (FOTO: Gilang for TIMES Indonesia)

Bakmi Jawa merupakan perwujudan dari budaya Jawa yang sudah melekat di masyarakat. Bakmi Jawa disajikan tidak hanya sebagai pengganjal perut melainkan digunakan sebagai pemersatu berbagai elemen masyarakat. Bakmi Jawa kerap digunakan dalam berbagai acara, seperti acara tasyukuran, selamatan, bahkan acara kematian.

Bakmi Jawa biasanya digunakan sebagai simbol ucapan terima kasih untuk orang-orang yang sudah membantu dalam proses mengurus jenazah. Juga disajikan saat para tamu hadir di kediaman jenazah.

Dalam proses pembuatan bakmi Jawa masih sangat tradisional yaitu menggunakan anglo sebagai tungku dan api yang bersumber dari arang yang digunakan untuk memasak bukan kompor gas. Sebagian orang beranggapan bahwa penggunaan anglo dan arang ketika memasak berdampak pada cita rasa bakmi Jawa.

Selain itu, dalam proses memasak penjual membuat bakmi jawa satu per satu meskipun dalam porsi banyak. Ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga kualitas rasa dari bakmi jawa itu sendiri seperti halnya di Cafe Resto Kopi Luwak Mataram Yogyakarta.

Seorang-pelanggan-ketika-menikmati-bakmi-Jawa.jpgSeorang pelanggan ketika menikmati bakmi Jawa di Café Resto Kopi Luwak Mataram Jalan Pelemwulung No.15, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. (FOTO: Gilang for TIMES Indonesia)

“Satu porsi di tempat kami harganya sebesar Rp 20 ribu. Pengunjung juga dapat memilih bakmi rebus maupun bakmi goreng. Kebanyakan tamu minta tambah ayam seperti kepala, uritan, sayap, dan lain sebagainya,” kata Manager Kopi Luwak Mataram, Gilang Syach Putra kepada TIMES Indonesia, Sabtu (12/6/2021).

Para penggemar bakmi Jawa tentu tak akan kecewa saat menikmati makanan khas Jogja ini di Kopi Luwak Mataram. Sebab, para pelanggan akan mendapatkan suasana yang nyaman, asri terlebih terdapat bangunan Joglo sebagai bangunan utamanya dan kursi-kursi antik sebagai interiornya.

Sang pemilik Kopi Luwak Mataram, Edy Prabowo sengaja membuat konsep cafe dan restonya dengan nuansa jawa dan tradisional agar para pelanggannya dapat ikut serta menikmati suasana rumah kampung tempo dulu.

“Makan bakmi Jawa akan semakin nikmat karena ada secangkir teh gula batu sebagai kombinasi yang komplit. Apalagi, ketika makan malam bersama keluarga tercinta,” terang Manager Cafe Resto Kopi Luwak Mataram Yogyakarta, Gilang Syach Putra. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES