Seniman Cirebon Coba Lestarikan Seni Ukir Kayu

TIMESINDONESIA, CIREBON – Di era modernisasi ini, anak-anak biasanya memilih aktivitas atau hobi yang berhubungan dengan olahraga seperti balet, berenang, bulutangkis, basket, sepakbola dan kegiatan-kegiatan lainnya.

Namun berbeda dengan Aditya (11) asal Gegesik Kabupaten Cirebon, yang menjadi generasi penerus seniman ukir kayu. Aditya belajar ukir kayu dari ayahnya Sukardi yang sudah lama menjadi seniman ukir kayu.

Sukardi sebagai ayah dari Aditya mengatakan, tujuannya mengajarkan seni ukir kayu sejak dini agar bisa menjadi generasi penerus dalam melestarikan seni ukiran di Cirebon. Ia mempelajari seni ukir kepada PH Yusuf Dendabrata selaku Patih Keraton Kacirebonan pada era 90-an.

"Sekarang mulai melakukan regenerasi dengan mengajarkan ilmu ukir kayu kepada anak-anak," ujarnya, (12/6/2021).

Sukardi mengatakan, Aditya yang sudah dididik sejak kelas dua Sekolah Dasar (SD) hingga sekarang kelas enam SD.

Aditya mengaku ia ingin meneruskan jejak orang tuanya menjadi seniman ukir kayu. Sehingga nantinya, ia bisa melestarikan seni ukir kayu bernuansa kearifan lokal Cirebon. "Sementara ini saya sudah bisa mengukir angin-angin untuk rumah," katanya.

Ciri khas dari ukiran kayu yang dipahat ini membuat motif gambar yang eksklusif, karena kayu diukir dengan membentuk gambar tiga dimensi. Dan menghasilkan sebuah karya yang indah dan bernilai seni tinggi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement