Peristiwa Nasional Bencana Nasional Covid-19

Kasus Covid-19 di Bangkalan Meledak, Panglima TNI dan Kapolri Turun Tangan

Sabtu, 12 Juni 2021 - 17:49 | 24.09k
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo ketika tiba di Pendapa Agung Bangkalan. (FOTO: Humas Polres Bangkalan for TIMES Indonesia)
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo ketika tiba di Pendapa Agung Bangkalan. (FOTO: Humas Polres Bangkalan for TIMES Indonesia)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, BANGKALAN – Kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Madura, dalam dua pekan terakhir menjadi perhatian nasional. Bahkan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo turun langsung untuk menekan lonjakan virus berbahaya itu.

"Kedatangan kami untuk mendengar dan melihat langsung terkait kasus penyebaran covid di Kabupaten Bangkalan yang terus meningkat," ujar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Sabtu (12/6/2021).

Menurutnya, dibutuhkan langkah-langkah litigasi untuk menekan tingginya kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bangkalan. Apalagi, banyak tenaga kesehatan yang terpapar dan angka kematian pasien Covid-19 juga tinggi.

"Setelah kami identifikasi pasien yang meninggal di rumah sakit rata-rata tidak sampai 24 jam," imbuh Panglima.

Panglima menegaskan, sosialisasi tentang bahaya Covid-19 dan penegakan protokol kesehatan harus ditingkatkan. Salah satunya penggunaan masker, karena dengan menggunakan masker dapat melindungi diri sendiri dan juga masyarakat sekitar.

"Bantuan dari TNI-Polri akan diterjunkan ke ruang-ruang publik yang membutuhkan perhatian khusus," ungkapnya.

Selain itu, kata Panglima, mengoptimalkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Skala Mikro (PPKM Mikro). PPKM mikro difungsikan untuk pelaksanaan tracing kontak erat jika ada informasi keberadaan pasien Covid-19.

"Kebutuhan untuk isolasi mandiri, mulai dari logistik dan tenaga kesehatan di PPKM mikro sudah kami pikirkan dengan melipatgandakan petugas Babinsa serta Babinkamtibmas," jelasnya.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menambahkan, rendahnya kepatuhan masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan menjadi masalah selama ini. Semisal tidak memakai masker padahal berdasarkan penelitian, masker adalah penangkal paling ampuh.

"Jadi, peran dari tokoh agama di Kabupaten Bangkalan sangat penting untuk membantu pemerintah dan forkompinda. Terutama dalam menyampaikan sosialisasi," paparnya.

Sosialisasi yang baik kepada masyarakat, lanjut Sigit, dapat mempermudah Testing, Tracing, dan Treatment atau 3T mengingat masih ditemukan beberapa masyarakat yang tidak mau bahkan sulit untuk melakukan tes Swab Antigen maupun RT-PCR.

"Swab Antigen maupun RT-PCR penting untuk mengetahui dan memisahkan antara yang sakit dan sehat. Kami Panglima TNI dan Kapolri memohon kepada tokoh masyarakat agar bisa bekerjasama membantu pemerintah dalam menangani Covid-19 di Kabupaten Bangkalan," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES