Gaya Hidup

Kiat Menjadi Orang Tua yang Lebih Sabar

Sabtu, 12 Juni 2021 - 02:36 | 45.74k
Ilustrasi - Tips menjadi orang tua yang sabar (Foto: Pixabay)
Ilustrasi - Tips menjadi orang tua yang sabar (Foto: Pixabay)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kebanyakan orang tua sulit mengendalikan emosi ketika berurusan dengan anak yang sedang rewel. Kadang beberapa orang tua marah tidak jelas ke anaknya ketika sangat sibuk dengan pekerjaannya atau sedang ada masalah. Jika ingin anak tumbuh berperilaku baik dan penyabar, kita pun harus lebih sabar menghadapi tingkah laku mereka.

Menurut penelitian University of Pittsburgh di Pennsylvania dan University of Michigan di Ann Arbor, disiplin verbal yang berat dari orang tua sangat merusak anak. Ketika orang tua sering menegur dengan berteriak atau marah-marah, anak cenderung punya masalah perilaku. Hal ini karena emosional anak terganggu. Bahkan mereka bisa menjadi pelaku vandalisme dan kekerasan di kemudian hari.

Jika masih sering marah-marah pada anak, yuk belajar lebih sabar dengan cara berikut.

1. Jadi pendengar yang aktif

Ketika anak dalam masalah, cobalah jadi pendengar yang baik. Bukan malah memarahi atau menceramahinya. Hindari pula sikap terlalu menghakimi karena bisa membuat anak merasa dikritik dan akan menjadi defensif, atau tidak terbuka dan tidak ingin bicara.

2. Mencoba memahami dan berpikir tenang

Setelah mendengar apa yang dijelaskan oleh anak, mungkin bisa menjadi penawar untuk tidak berteriak padanya. Meskipun pemahaman saja mungkin tidak cukup untuk mengurangi emosi kita. Coba tetap berpikir tenang, sambil menganalisis apa yang sebenarnya anak inginkan agar dia mau berubah. Kemudian secara baik-baik, jelaskan padanya apa yang seharusnya dia lakukan.

3. Berteman dengan emosi Anda

Emosi bukan hanya rasa marah dan sedih. Emosi adalah gabungan semua perasaan baik sedih, senang, marah, dan lainnya. Jika Anda mampu mengontrol emosional Anda, maka bisa dengan mudah Anda menempatkan dan mengungkapkan emosi Anda. Bertemanlah dengannya, bagaimana caranya? Rangkul emosional Anda seperti layaknya teman Anda, ketika Anda merasa akan marah, ingatlah Anda harus bersabar, apa yang Anda lakukan akan ditiru anak Anda.

4. Tunda luapan emosi Anda

Diam adalah emas. Mungkin peribahasa ini sangat tepat jika dikondisikan untuk Anda yang sedang diselimuti rasa marah. Cara melampiaskan amarah yang mungkin tidak terlalu beresiko adalah diam. Ambil waktu untuk diam, gunakan waktu ini untuk meredakan emosi Anda. Jika sudah tenang, mulailah berpikir apakah pantas Anda marah.

5. Lebih dekat dengan anak

Anda lebih mudah berkompromi dengan anak jika Anda dekat dengannya bukan? Dekat dengan anak memiliki banyak sekali manfaat. Anda lebih mudah mengajari anak dan tentu saja bisa menjadi hiburan tersendiri ketika Anda sedang stres. Dekat bukan berarti memanjakan, ajari anak Anda untuk menjadi pribadi yang mandiri sesuai dengan usianya. Hal seperti ini tentunya juga sangat membantu Anda, terutama bagi Anda ibu yang juga bekerja.

6. Ucapkan kata-kata positif

Hal lain yang bisa dilakukan untuk mengendalikan emosi adalah dengan mengucapkan kata-kata positif. Sebisa mungkin paksakan diri untuk mengucapkan kata positif, meski anak sedang menangis kencang. Misalnya, saat anak menangis Anda bisa mengatakan "sayang jangan menangis keras-keras, yuk kita main yang lainnya." Meski awalnya susah dilakukan, jika dibiasakan cara ini bisa membuat Anda menghadapi anak yang rewel dengan lebih sabar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES