Peristiwa Daerah

Bong Cino Akan Digusur, INTI Berharap Pemkot Madiun Sediakan Lahan Baru

Jumat, 11 Juni 2021 - 22:40 | 117.44k
Makam warga Tionghoa di Bong Cino terlihat kumuh. (Foto: Romy Tri Setyo Wibowo/TIMES Indonesia)
Makam warga Tionghoa di Bong Cino terlihat kumuh. (Foto: Romy Tri Setyo Wibowo/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MADIUNPemkot Madiun berencana  menggusur makam warga keturunan Tionghoa di Jalan Hayam Wuruk, Kota Madiun. Termasuk pemukiman warga sekitar makam yang dikenal dengan sebutan Bong Cino itu.

Wali Kota Madiun H. Maidi mengungkapkan, lahan Bong Cino merupakan aset milik Pemkot Madiun. Saat ini kawasan tersebut terlihat kumuh dan tidak terawat. 

“Makam itu sekian tahun sudah tidak digunakan lagi untuk pemakaman. Selain itu b terlihat kumuh sehingga itu yang menjadi perhatian,” ujar Maidi.

Menurut Maidi, Pemkot berencana mengalihfungsikan Bong Cino menjadi fasilitas umum (fasum).  Namun belum dipastikan fasum apa yang nantinya akan dibangun di bekas  Bong Cino.

"Pastinya diperuntukkan bagi kesejahteraan masyarakat. Di situ bisa dibangun rusunawa atau hutan kota. Ini merupakan bagian dari rule Peceland yang harus tertata dengan baik,"  jelas Maidi.

Makam warga Tionghoa di Bong Cino bArea Bong Cino di Jalan Hayam Wuruk, Kota Madiun tidak terawat dan penuh semak. (Foto: Romy Tri Setyo Wibowo/TIMESIndonesia)

Maidi mengaku sudah berkoordinasi dengan ahli waris untuk segera membongkar atau memindahkan pemakaman keluarganya yang ada di Bong Cino. "Sampai sekarang ahli waris tidak mempermasalahkan dan tidak ada yang komplain,” ujar Maidi.

Ketua Perhimpunan Tionghoa Indonesia (INTI) Madiun Rhodesia Liliana membenarkan jika Bong Cino sudah lama tidak digunakan. Sebab,  areal pemakaman sudah penuh.

"Kerabat saya yang meninggal juga  harus dimakamkan di luar Kota Madiun," jelas Liliana.

Ahli waris menyadari bahwa tanah yang ditempati pemakaman bukan hak milik perseorangan. Namun mereka berharap Pemkot Madiun menyediakan tempat untuk pemindahan makam jika Bong Cino digusur. "Untuk pemindahan makam tersebut masih belum jelas dan sedang kita koordinasikan," jelas Liliana. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES