Peristiwa Daerah

Wali Kota Malang Sutiaji Kecam Peristiwa TKW Kabur dari BLK PT CKS

Jumat, 11 Juni 2021 - 21:33 | 35.54k
Wali Kota Malang, Sutiaji saat ditemui awak media usai mendampingi Kepala BNPB meninjau RS Lapangan Idjen Boulevard, Jumat (11/6/2021). (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Wali Kota Malang, Sutiaji saat ditemui awak media usai mendampingi Kepala BNPB meninjau RS Lapangan Idjen Boulevard, Jumat (11/6/2021). (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGWali Kota Malang, Sutiaji mengecam setiap perbuatan yang merugikan pada masyarakat, seperti insiden lima calon TKW dari Balai Latihan Kerja PT Central Karya Semesta atau BLK PT CKS.

Sebelumnya, dari pengakuan salah satu korban, BLK PT CKS diduga melakukan perlakuan buruk kepada calon TKW. Sehingga para calon TKW pun tidak betah dan mencoba kabur dari BLK PT CKS.

"Tadi saya informasikan, tidak mungkin sudah sesuai aturan yang ada. Saya mengecam penuh. Siapapun yang menjadi korbannya, meski bukan orang Kota Malang, tapi kita menjadi satu kesatuan," ujar Wali Kota Malang, Sutiaji, Jumat (11/6/2021).

Menurut Sutiaji, dari perilaku para korban yang berani melompat dari lantai empat untuk bisa keluar dari BLK PT CKS, berarti ada hal yang tidak sewajarnya yang diterapkan disana.

Meski ketika sudah ada izin, lanjut Sutiaji, dengan adanya insiden yang bukan pertama kali terjadi ini, jelas melanggar aturan yang ada.

"Tentu ketika dia melakukan kelalaian, ada proses hukum. Kalau untuk izin, ya akan kita cabut. Karena dia tidak sesuai dengan standar SOP kalau itu sudah berizin," ungkapnya.

Untuk saat ini, Sutiaji masih belum bisa menjastifikasi secara langsung apakah korban benar dan PT CKS salah. Dengan itu, dirinya akan langsung melakukan sidak ke lokasi bersama jajarannya untuk bisa mengetahui kebenarannya.

"Nanti saya akan langsung masuk kesana. Saya belum bisa menjastifikasi mana yang benar dan mana yang salah," katanya.

Terpisah, Manajer BLK PT CKS, Maria menyebutkan bahwa izin dari PT CKS sudah lengkap. Dia juga menyangkal bahwa tidak ada sama sekali kekerasan terhadap calon TKW saat proses pelatihan berlangsung.

"Kami dari PT CKS selama ini tidak pernah melakukan kekerasan fisik ke calon TKW kami. Tidak pernah," katanya.

Malahan, kata Maria, lima calon TKW yang nekat kabur tersebut dikarenakan adanya iming-iming dari pihak luar untuk mempercepat waktu mereka bekerja ke luar negeri. Terlebih, dirinya juga sudah memiliki bukti bahwa ada iming-iming tersebut.

"Kenapa? Karena kami memiliki bukti autentik dan hal ini sudah kami berikan ke pihak berwajib," tandasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES