TIMESINDONESIA, PACITAN – Tanaman bonsai saat ini masih menjadi trending dan harganya bahkan fantastis. Nilai estetika yang terkandung pada tanaman tersebut jadi catatan tersendiri bagi penggemar dan pengrajin bonsai.
Pegiat bonsai Anjar Tri Waluyo warga Dusun Kwaron, Desa Tambakrejo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur memilih bonsai jenis Serut sebagai tanaman handalannya.
"Di sini sebagai tanaman andalan saya untuk bonsai jenis Serut," katanya, Kamis (11/6/2021).
Dia mengatakan lebih dari 20 tahun bergelut dengan bonsai sejak tahun 1997 lalu. Kini koleksi bonsai Anjar sudah lebih dari 350 pohon dari berbagai jenis tanaman. Mulai dari cemara, legundi, serut, randu, stigi dan lain sebagainya.
Tanaman serut adalah jenis yang paling banyak diminati oleh kolektor, selain proses pembuatannya lama, keindahannya pun juga sangat memikat hati.
Menurut Anjar, pohon Serut biasanya memakan waktu perawatan 3-5 tahun, tergantung dari ukuran dan diameter volume batang yang nantinya akan melalui proses grounding atau penyuburan baru kemudian dibentuk sesuai minat.
"Saya rawat pohon Serut ini sudah ada sekitar 5 tahun mas, dari hutan hingga proses grounding atau penyuburan," terangnya.
Meskipun demikian, kendala yang sering dialami oleh Anjar adalah masalah penjualan yang belum menjangkau skala nasional maupun internasional.
"Masih sulit, mas, kalau mau jual tapi belum ada menampung produk-produk saya," jelasnya.
Selain itu, bonsai Serut yang sudah masuk kategori layak jual bisa mencapai Rp 5 juta per batangnya, ini tergantung ukuran dan umurnya. Namun, butuh ketelatenan dan mempunyai jiwa seni agar bonsai terbentuk dengan baik.
"Mulai dari pupuk, media tanam dan perawatan juga saya pertimbangkan dengan matang, mas agar bonsai bernilai jutaan rupiah," katanya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Faizal R Arief |
| Publisher | : Sholihin Nur |
