Peristiwa Nasional

Jatim Cetak Tren Capaian Tertinggi Vaksinasi Covid-19 di Indonesia

Jumat, 11 Juni 2021 - 17:55 | 47.61k
Gubernur Khofifah saat mendampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan 'Serbuan Vaksinasi' di Lamongan, Kamis (10/6/2021).(Foto; Dok.Humas Pemprov Jatim)
Gubernur Khofifah saat mendampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan 'Serbuan Vaksinasi' di Lamongan, Kamis (10/6/2021).(Foto; Dok.Humas Pemprov Jatim)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Program 'Serbuan Vaksinasi' yang digagas Panglima TNI dan Kapolri sukses mendorong capaian vaksinasi covid-19 di Jawa Timur. Bahkan lewat program Serbuan Vaksinasi', Kamis (10/6/2021), mencatatkan tren capaian vaksinasi harian tertinggi di Jawa Timur.

Rincinya, capaian vaksinasi di tanggal 10 Juni 2021 untuk Jawa Timur mencapai 131.640 dosis. Angka tersebut menjadi pencapaian harian tertinggi sejak tanggal 14 Januari 2021, yang merupakan hari pertama dimulainya vaksinasi di Jawa Timur  tahun 2021 ini.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan terima kasihnya terhadap gagasan program 'Serbuan Vaksinasi' yang dilaksanakan di Jawa Timur.

Vaksinasi pada personel TNI-Polri, keluarga besar TNI-Polri, purnawirawan TNI-Polri, dan lansia tersebut dikatakan Gubernur Khofifah membantu mendorong percepatan tercapaianya kekebalan komunitas bagi warga Jawa Timur.

Selain itu, program ini juga turut sukses membawa Jawa Timur sebagai provinsi yang tertinggi capaian vaksinasi covid-19 baik untuk dosis satu maupun dosis kedua. Sebagaimana diketahui, Jatim menjadi provinsi tertinggi capaian vaksinasi, di atas provinsi lain di Indonesia.

Gubernur Khofifah berterima kasih kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo atas pelaksanaan 'Serbuan Vaksinasi' di Jatim utamanya di dua daerah yakni Kabupaten Kediri dan Kabupaten Lamongan.

Panglima TNI kapolri dan Gubernur Jatim a

"Kami dari Jawa Timur terus mengupayakan agar vaksinasi bisa merata diberikan pada kelompok sasaran vaksinasi, termasuk anggota TNI dan juga Polri agar segera dapat terwujud kekebalan komunitas," ucapnya saat mendampingi Panglima TNI dan Kapolri, Kamis (10/6/2021).

Rombongan yang turut didampingi oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjend TNI Ganip Warsito itu, disambut langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa setibanya di Lanudal Bandar Udara Juanda Sidoarjo.

Dalam kunjungannya di kedua lokasi vaksinasi, Gubernur Khofifah juga mengatakan, kesuksesan Kabupaten Kediri dan Kabupaten Lamongan dalam mengendalikan kasus aktif dan pelaksanaan vaksinasi merupakan bentuk kolaborasi dari semua pihak yang terukur dan dilakukan secara berkesinambungan terutama dengan tiga pilar yaitu Kepala Daerah , TNI dan POLRI.

Bahkan, koordinasi dan sinergi antara jajaran Pemkab Kediri dan Pemkab Lamongan bersama Kapolres maupun Dandim memberi dampak signifikan bagi turunnya kasus Covid-19 di kedua wilayah pasca libur Hari Raya.

Khusus pelaksanaan Vaksinasi di Kediri, Gubernur perempuan pertama di Jatim itu juga bersyukur pelaksanaan Vaksinasi di Kabupaten Kediri terus mendapat respon yang positif dari masyarakat. Terutama kemampuan memvaksinasi para orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Sungguh patut diapresiasi.

Ia menyebut, Kabupaten Kediri rata-rata pelaksanaan vaksinasi harian mampu memberikan vaksin sebanyak 2.270 vaksin kepada masyarakat. Capaian tertinggi dari pelaksanaan vaksin terjadi pada Bulan Maret 2021 sebanyak 5.165 pemberian vaksin kepada masyarakat Kediri.

Sedangkan untuk Kabupaten Lamongan, tercatat 72,72 persen dosis vaksin sudah didistribusikan ke masyarakat atau setara 113.958 dosis dari total 156.710 dosis vaksin yang diterima Pemkab Lamongan. Ditambah dengan 2.000 dosis vaksin pada giat Serbuan Vaksin sore itu, diharapkan proses percepatan vaksinasi kepada masyarakat bisa terus didorong.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjanjanto dalam arahannya memberi apresiasi dan perhatian yang tinggi atas keberhasilan Pemkab Kediri dan Lamongan yang berhasil menurunkan laju penyebaran Covid-19 di wilayahnya yang diawal pandemi Covid kasus positifnya tertinggi dan saat ini terbawah.

Panglima TNI kapolri dan Gubernur Jatim b

Panglima menilai salah satu bentuk keberhasilan dari Pemkab Kediri tersebut tak lepas dari penerapan 3K yakni (Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi) kepada seluruh satuan tugas penanganan Covid-19 di kedua wilayah.

Penerima Positive News Maker 2019 Anugerah TIMES Indonesia (ATI) ini yakin penurunan kasus aktif di Kediri tidak lepas dari peran serta seluruh element di Kediri yang mampu menerapkan 3 K dengan sangat baik.

"Kami meyakini terdapat pola komunikasi yang baik dan dilaksanakan dengan tiga pilar di daerah. Dengan mampu melakukan koordinasi yang efektif sehingga terbukti setiap pilar mempunyai kemampuan melalui bentuk kolaborasi bersama kerja keras dari jajaran Tenaga Kesehatan yang ada," ungkapnya.

Tak hanya di Kediri, teruntuk satgas Covid-19 yang berada di Lamongan, Panglima TNI secara khusus menyampaikan apresisasinya atas langkah cepat dalam mengendalikan klaster Desa Sidodowo.

"Saya ingin melihat secara langsung klaster perkembangan di Desa Sidodowo dan ternyata sudah dilakukan tindakan mitigasi sesuai prosedur yang ada. Dan di desa tersebut telah dilakukan pembatasan dan isolasi berskala mikro," terang Panglima TNI.

Di akhir arahannya, Panglima berpesan agar semua kepala daerah dapat memberikan informasi kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada utamanya menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Ia berharap agar masyarakat tidak menurunkan rasa kewaspadaannya, karena pandemi belum berakhir.

Sementara itu, Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit menyambut baik atas upaya dari Pemkab Kediri yang bisa menurunkan angka Bed Occupancy Ratio (BOR) di bawah 30 persen.

Kapolri menyatakan, keberhasilan menurunkan BOR ini perlu dipertahankan, jangan sampai ini terjadi lonjakan lagi. Ia menegaskan, bahwa kepolisian di daerah akan mendukung penuh bupati/walikota di Jatim untuk meningkatkan kolaborasi di tiga pilar.

"Ini adalah kesempatan kepada bupati dan kapolres untuk meningkatkan bersama sinergitas 3 pilar agar kembali mengingatkan masyarakat untuk menerapkan kepatuhan untuk lebih taat protokol kesehatan (prokes) yang ada," tegasnya.

Bupati Kediri Haninditho menyampaikan, bahwa saat ini kondisi Covid-19 di Kabupaten Kediri berada di Zona Orange dan hingga saat ini terus bekerja keras untuk masuk di Zona Kuning. Begitu juga dengan pelaksanaan vaksinasi yang terus diberikan kepada masyarakat penerima.

Ia mengatakan, Pemkab Kediri terus berupaya memberi penanganan Covid-19 di Kabupaten Kediri terbaik dengan total vaksinasi penerima vaksinasi sebanyak 451.980 penerima.

Saat ini, jumlah sasaran penerima vaksin meliputi SDM kesehatan mencapai 5.956 nakes, pelayanan publik 111.963 penerima dan 89.615 lanjut usia. "Kami akan terus bekerja keras agar penyebaran Covid-19 bisa terus terkendali di Kabupaten Kediri," tutupnya.

Senada dengan Bupati Kediri, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi juga menyampaikan bahwa pihaknya bersama dengan Kapolres dan Dandim telah berkolaborasi penuh utamanya dalam penanganan klaster hajatan di Desa Sidodowo.

"Kami telah melakukan lockdown sepenuhnya di Desa Sidodowo dan dalam pengawasan penuh dari Polres, Kodim dan Satgas Covid-19," ucapnya dalam program 'Serbuan Vaksinasi' yang sukses mendorong capaian vaksinasi covid-19 di Jawa Timur. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES