Peristiwa Nasional

Ada atau Tidak Varian Covid-19 Baru di Kasus Bangkalan akan Diumumkan Sabtu

Jumat, 11 Juni 2021 - 15:43 | 33.24k
Koordinator Kuratif Satgas Covid-19 Jatim dr. Joni Wahyuhadi. (Foto: dok. TIMES Indonesia).
Koordinator Kuratif Satgas Covid-19 Jatim dr. Joni Wahyuhadi. (Foto: dok. TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Koordinator Kuratif Satgas Covid-19 Jatim dr. Joni Wahyuhadi menegaskan bahwa peningkatan kasus di Kabupaten Bangkalan bukan disebabkan karena adanya varian Covid-19 baru. Hal ini karena hasil deteksi varian baru itu keluar pada hari Sabtu (12/6/2021) besok.

"Insyaallah hari Sabtu nanti hasilnya ada varian baru atau tidak, jadi varian baru itu belum terdeteksi. Jadi kalau ada berita ada varian baru di Bangkalan itu pasti salah karena hasilnya belum keluar," jelasnya, Jumat (11/6/2021).

dr. Joni membenarkan bahwa memang ada PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang membawa varian baru. Namun, PMI tersebut bukan warga Madura.

"Itu sudah di ekspos oleh Menteri Kesehatan dan itu betul. Sudah dirawat dan sudah diisolasi. Dan itu sudah selesai. Tapi yang Bangkalan belum ada hasilnya," terang dr. Joni.

Selain itu kata dr. Joni ada 2 hal penyebab peningkatan kasus Covid-19 di Bangkalan. Pertama karena kepulangan PMI dan kedua karena  mobilitas masyarakat pasca lebaran.

"Dua hal itu yang harus kita perhatikan, PMI dan libur lebaran. Kita tau bahwa tetangga kita di Malaysia sedang naik tinggi. Karena itu Jatim melakukan screening ketat di Juanda," ujar dr. Joni.

Untuk mengantisipasi peningkatan kasus akibat varian Covid-19 baru karena kedatangan PMI ini pihaknya pun melakukan pengetatan screening di Juanda. Selain itu ia berpesan agar PPKM mikro bisa diperketat lagi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES