Ekonomi

Tahun 2021, 37 Sumur Migas Jadi Andalan Pertamina Regional Sumatera 4

Jumat, 11 Juni 2021 - 10:12 | 38.99k
Sumur migas yang berada di wilayah regional 4 Sumatra. (FOTO: Pertamina)
Sumur migas yang berada di wilayah regional 4 Sumatra. (FOTO: Pertamina)

TIMESINDONESIA, PALEMBANG – Sepanjang tahun 2021 PT Pertamina Subholding Upstream Regional Sumatra Zona 4 (Pertamina Zona 4) tingkatkan produksi minyak dan gas bumi (migas) melalui pengeboran 37 sumur migas.

Berdasarkan data yang dihimpun TIMES Indonesia, Jumat (11/6/2021) hingga pertengahan Mei 2021, telah berhasil dibor 8 sumur pengembangan.

Delapan sumur tersebut yakni BNG-A1 (Adera Field, PALI), AJDJ-113X, GRH-29X, dan GRH-30X (Ogan Komering & Raja Tempirai Field, Ogan Komering Ulu), SPA-DZ5, SPA-DZ4, dan MSI-TAF2 (Pendopo Field, Musi Rawas), serta BEL-P1 (Limau Field, Muara Enim).

Diketahui, dari 8 sumur tersebut, dihasilkan tambahan produksi minyak sebesar 1.533 barel per hari (Barrel of Oil Per Day/BOPD) dan gas 2,01 juta standar kaki kubik per hari (Million Standard Cubic Feet Per Day/MMscfd).

Sumur-migas-yang-berada-di-wilayah-regional-4-Sumatera-2.jpg

Catatan produksi keseluruhan dari Pertamina Zona 4 saat ini untuk minyak 24.841 BOPD (target 2021: 25.830 BOPD), dan gas 543,33 MMscfd (target 2021: 512,48 MMscfd).

General Manager Zona 4 Akhmad Miftah menjelaskan kegiatan pengeboran yang masif perlu dilakukan untuk meningkatkan produksi dan memenuhi target produksi yang telah ditetapkan pemerintah melalui SKK Migas atas Pertamina Zona 4.

“Tahun 2020 lalu, kami mengebor 16 sumur pengembangan, 28 kerja ulang (workover), dan 255 pekerjaan pemeliharaan sumur (well intervention),"terangnya.

Akhmad menjelaskan, target tahun 2021 menjadi 37 sumur pengembangan, naik secara signifikan dibandingkan tahun lalu, 26 workover, dan 285 well intervention.

"Ini merupakan tantangan bagi kami untuk mencapai target yang telah ditetapkan Pemerintah. Kami akan berusaha maksimal dan optimis bisa mencapainya,” ujarnya.

Sementara, Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumbagsel Anggono Mahendrawan juga menjelaskan program pengeboran ini memperlihatkan tekad Pertamina untuk terus mempertahankan tingkat produksi di Sumatra Bagian Selatan.

"Upaya ini juga merupakan bagian dari upaya SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dalam merealisasikan pencapaian target produksi minyak 1 juta BOPD dan gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) pada 2030,” katanya.

Menurutnya untuk mengejar target 1  juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) atau setara 3,2 juta barel setara minyak per hari (BOEPD) pada tahun 2030, SKK Migas dan KKKS secara nasional meningkatkan jumlah kegiatan pengeboran sumur pengembangan sebanyak 616 sumur.

"Peningkatan ini sangat masif bila dilihat dari pertambahan 364 pengeboran sumur atas realisasi 2020 yang sebesar 252 sumur migas," terang Anggono. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES