Peristiwa Daerah

Sosok Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan Gratiskan Tagihan Air bagi Tempat Ibadah

Jumat, 11 Juni 2021 - 08:36 | 41.87k
Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan, H Syamsul Hadi S.SOs MM bersama jajaran direksi. (FOTO: Binar Gumilang/TIMES Indonesia)
Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan, H Syamsul Hadi S.SOs MM bersama jajaran direksi. (FOTO: Binar Gumilang/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Kepedulian sosial yang sangat tinggi ditunjukan oleh Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan, H Syamsul Hadi S.SOs MM. Dia mengagas program gratiskan tagihan air minum bagi tempat ibadah di Kabupaten Malang.

Tidak hanya itu, mantan Manajer Persekam Metro FC tersebut, saat ini tengah mengatasi masalah kekeringan yang ada di Malang selatan dengan membangun Sistem Penyediaan Air Minum atau SPAM di Gedangan dan Bantur.

Sedangkan khusus untuk pembebasan biaya tagihan air minum sudah dilakukannya. Mulai April lalu hingga Juni ini telah membebaskan sedikitnya 540 tempat ibadah semua agama dari tagihan penggunaan air alias gratis. 

"Silahkan tempat ibadah yang lain bisa menyusul untuk mengajukan. Ini berlaku tahun ini, seluruh tempat ibadah di Kabupaten Malang, mulai dari Masjid, Gereja, vihara dan sebagainya mendapatkan cashback 100 Persen alias gratis,” ujar Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan, H. Syamsul Hadi, S.Sos, MM kepada TIMES Indonesia.

Syamsul-Hadi-S-2.jpgDirut Perumda Tirta Kanjuruhan, H Syamsul Hadi S.SOs MM ketika memaparkan pembangunan SPAM. (FOTO: Binar Gumilang/TIMES Indonesia)

Menurutnya, pogram ikhlas ini menjadi terobosan bagi perusahaan air minum di Indonesia lainnya  untuk dapat ditiru dan dijalankan oleh perusahaan air yang sama yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Program ini tidak dibatasi besar kecilnya tempat ibadah, semua dapat mengaksesnya. Kita peduli dengan layanan akses air untuk tempat ibadah, agar memudahkan masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan air di tempat tempat peribadatan, yang kadang di beberapa tempat mengalami kesulitan, baik kesulitan yang sifatnya distribusi juga saat pembayaran. Perumda Tirta Kanjuruhan coba memberi solusi,” papar alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi ( STIA ) Malang ini.

Syamsul begitu akrab dipanggil, juga menilai bahwa Kabupaten Malang memiliki masyarakat yang prural, semua penganut agama dapat hidup berdampingan di Kabupaten Malang.

“Kebijakan yang didukung penuh Bupati Malang beserta jajarannya ini sebagai wujud implementasi nilai nilai Pancasila. Air menjadi kebutuhan primer masyarakat tidak hanya untuk kebutuhan memenuhi kelayakan hidup, tapi juga penunjang nilai nilai spiritual,” terangnya.

Meski gratis sebagai asas kesetaraan dan profesional kinerja, lanjut Syamsul, pihaknya juga memberikan edukasi kepada pengelola tempat ibadah, bahwa pencatatan meteran air tetap dilakukan, kemudian diproses menjadi rekening terlebih dahulu.

"Setelah tagihan dibayarkan, kemudian kami kembalikan lagi 100 Persen. Untuk menjaga reputasi pertanggungjawaban para pengelola tempat ibadah dalam mengelola program cash back 100 persen," papar pria kalem ini.

Pihaknya melakukan verifikasi ketat terkait bagi pihak pemohon. Tujuannya, supaya tidak disalahgunakan untuk kepentingan rumah tangga atau industri.

Syamsul-Hadi-S-3.jpgDirut Perumda Tirta Kanjuruhan, H Syamsul Hadi S.SOs MM ketika mendampingi Bupati Malang Abah Sanusi dalam peletakan batu pertama pembangunan SPAM. (FOTO: Binar Gumilang/TIMES Indonesia)

"Kadang masih kita temukan, meteran air di tempat peribadatan masih menjadi satu dengan kediaman pengelola tempat beribadah. Maka solusinya, kita pisahkan. Jika faktanya ditemukan tidak seusi persyaratan, maka program tersebut akan kami cabut, sehingga antara pemakaian tempat ibadah dengan kebutuhan rumah tangga dipisahkan," bebernya.

Harapannya, dengan program ini, tempat peribadatan tidak lagi dibebani biaya pengeluaran tagihan air, dan para pengelola tempat peribadatan dapat mengalihkannya ke program program yang bermanfaat lainnya.

Dia juga mengajak kepada para pengelola tempat ibadah ini menyambut program tersebut. Dengan tujuan untuk menunjang program kesalehan dan peningkatan kualitas iman dan takwa di wilayah Kabupaten Malang meningkat.

“Air menjadi kebutuhan dasar masyarakat, jika akses distribusinya lancar dan bisa dinikmati masyarakat untuk penunjang spiritualnya, maka kedepan kualitas SDM akan mengalami peningkatan. Tidak hanya itu kualitas air juga menjadi utama dalam menunjang kekhusyukan dalam beribadah,” tuturnya.

Karenanya, akses air untuk tempat peribadatan menjadi program yang relevan dengan pengembangan dan pemerataan distribusi air di wilayah Kabupaten Malang yang begitu luas.

Samsul mengharapkan semoga kedepan pemerintah pusat mendukung upaya percepatan pengembangan air bersih melalui program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang ada di wilayah Malang Selatan, utamanya wilayah yang rentan kekeringan.

"Program pembangunan SPAM Malang Selatan ini diproyeksikan dapat mengatasi ancaman kekeringan di enam kecamatan yang tersebar di wilayah Malang Selatan. Yakni Kecamatan Bantur, Pagak, Donomulyo, Subermanjing Wetan, Gedangan dan Kalipare," bebernya gamblang.

Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan H Syamsul Hadi S.Sos menegaskan, dua program tersebut yakni Gratiskan Tagihan Air bagi Tempat Ibadah dan Atasi kekeringan di Malang Selatan memang menjadi komitmennya. Selain itu keduanya juga menjadi atensi Bupati Malang Abah Sanusi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES