Peristiwa Internasional

Desakan Penyelidikan Asal Usul Covid-19 Kembali Menguat

Jumat, 11 Juni 2021 - 09:16 | 24.32k
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock, berbicara pada konferensi pers di dalam 10 Downing Street di London, Inggris. (FOTO A: Reuters)
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock, berbicara pada konferensi pers di dalam 10 Downing Street di London, Inggris. (FOTO A: Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dorongan untuk penyelidikan kembali asal-usul Covid-19 semakin menguat setelah dari Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, kini giliran Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock juga mengungkapkan hal yang sama.

"Perlu ada penyelidikan independen sepenuhnya tentang asal-usul Covid-19 yang diizinkan berlangsung tanpa campur tangan di China," kata Matt Hancock.

"Sangat penting bahwa kami memiliki penyelidikan yang sepenuhnya independen di China untuk mencari tahu semua yang kami bisa tentang ini, dan itu dibiarkan terjadi tanpa beban," ungkapnya kepada anggota parlemen, Kamis (10/6/2021) seperti dilansir Reuters.

"Dan bagian dari reformasi yang kita butuhkan, terhadap cara sistem di seluruh dunia beroperasi, adalah memastikan bahwa kita dapat menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini dengan benar, karena pada saat ini, tidak mungkin untuk mengetahui," ujarnya.

Anggota-tim-WHO-duduk-di-dalam-bus-sebelum-meninggalkan-Wuhan.jpgAnggota tim WHO duduk di dalam bus sebelum meninggalkan Wuhan, China. (FOTO B: Reuters)

Sebelumnya, dilansir Al Jazeera, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden pekan lalu juga telah mengumumkan, memerintahkan penyelidikan intelijen AS lebih lanjut tentang asal-usul Covid-19, dan meminta laporan itu kembali dalam 90 hari.

Dia mengungkapkan komunitas intelijen AS terbagi antara dua kemungkinan skenario, yakni kontak manusia dengan hewan atau kecelakaan laboratorium. "Dan tidak dapat menilai apakah yang satu lebih mungkin daripada yang lain," ujarnya.

Ini adalah perubahan signifikan dari skeptisisme awal tentang teori yang melibatkan Institut Virologi Wuhan.

Tahun lalu, The Lancet menerbitkan pernyataan dari para ilmuwan kesehatan, yang mengatakan: "Kami berdiri bersama untuk mengutuk keras teori konspirasi yang menunjukkan bahwa Covid-19 tidak berasal dari alam."

Teori kecelakaan laboratorium telah berubah dari pinggiran menjadi jauh lebih umum di Amerika Serikat, baru-baru ini dengan artikel Wall Street Journal bulan lalu, melaporkan bahwa ternyata penyakit di antara pekerja laboratorium Wuhan tak lama sebelum kasus pertama Covid-19.

Itulah sebabnya kini dorongan untuk penyelidikan kembali asal-usul Covid-19 semakin menguat, setelah Amerika Serikat, Inggrispun melalui Menteri Kesehatannya, Matt Hancock juga menginginkan hal yang sama, dilakukan penyelidikan kembali secara independen. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES