Hukum dan Kriminal

Aksioma Geruduk Kejaksaan Negeri Kota Banjar Terkait Dugaan APBD Gate 2017

Kamis, 10 Juni 2021 - 21:41 | 52.98k
H Ahmad Dimyati, ketua Aksioma saat memberi keterangan pers di halaman kantor Kejaksaan Negeri Kota Banjar (Foto:Susi/TIMES Indonesia)
H Ahmad Dimyati, ketua Aksioma saat memberi keterangan pers di halaman kantor Kejaksaan Negeri Kota Banjar (Foto:Susi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, KOTA BANJAR – Massa dari Aksi Reformasi (Aksioma) pemuda dan mahasiswa mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri Kota Banjar (Kajari Kota Banjar), Kamis (10/6/2021). Mereka mengusung keranda yang tertutup kain putih dengan coretan tulisan berisi kutipan “korupsi sama dengan mayat dan jaksa bukanlah mayat”.

Kedatangan massa Aksioma tersebut disambut puluhan personil Polres Banjar yang sigap melakukan pengamanan di sekitar kantor Kejaksaan Negeri.

H Ahmad Dimyati bKajari Banjar ungkap ada tiga kasus dugaan korupsi yang kini telah ditanganinya (Foto:Susi/TIMES Indonesia)

Ketua Aksioma H Ahmad Dimyati beserta timnya kemudian menemui Kajari di aula rapat Kejari Kota Banjar untuk melakukan audensi terkait penanganan kasus APBD Gate yang sudah memanggil 12 orang untuk dimintai keterangan.

"Kedatangan kami di sini untuk menunjukkan keprihatinan kami terhadap penegakan hukum di Kota Banjar diawali dengan kedatangan KPK pada 2020 lalu menjadi sebuah indikator bagi kami untuk lebih memberikan dukungan terhadap penegakkan hukum seperti di Kejaksaan ini dalam menangani berbagai kasus korupsi yang ada di Kota Banjar dalam memberantas korupsi di Kota Banjar," pintanya.

Dimyati berharap agar beberapa kasus yang saat ini masih dalam tahap penyelidikan segera masuk ke penyidikan dan naik ke proses peradilan.

Adapun keranda yang dibawanya, Dimyati menerangkan bahwa itu merupakan simbol kematian bagi para kuroptor agar jangan sampai penegakkan hukum di Kota Banjar mati.

 "Supaya koruptor mati dan para Jaksa di sini bukan seperti mayat yang mati penegakan hukumnya," imbuhnya.

H Ahmad Dimyati cAksioma dengan simbol keranda mayatnya (Foto:Susi/TIMES Indonesia)

Kajari Banjar,  Ade Hermawan, SH, MH mengatakan pihaknya selama ini sudah menindaklanjuti pelaporan masyarakat terkait APBD Gate 2017 dan memanggil beberapa orang yang berkaitan dengan dugaan APBD Gate.

"Kami memang menginginkan sebuah proses perkara terbuka dan terkait adanya pelaporan aksioma adalah sebagai fungsi kontrol sosial atas kinerja aparat penegak hukum," tegasnya.

Kendati demikian, Ade meminta agar aksioma tidak lantas mengibaratkan kinerja kejaksaan seperti dengan tugas para pemadam kebakaran.

"Begitu ada laporan harus langsung ada hasilnya, tidak seperti itu karena tentunya kami membutuhkan proses beberapa tahap yang dapat secara detail mengungkap kasus pelaporan tersebut," ujarnya.

Tentunya, Ade juga mengapresiasi dukungan Aksioma terhadap kinerja penegakkan hukum di Kota Banjar.

"Mereka juga mendorong penyelidikan terkait kasus APBD Gate dan kami mempersilahkan apabila mereka akan membantu untuk memberikan bukti-bukti baru atau keterangan lainnya yang dapat membantu pengembangan penyelidikan," pungkas Kajari Banjar.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES