Ketua Fraksi PDIP Luruskan Tuduhan Sumber Covid-19 di Gedung DPRD Surabaya

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Beredar informasi sejumlah anggota dewan terpapar Covid-19 di gedung DPRD Surabaya. Acara peringatan hari lahir Bung Karno di Blitar pada Minggu (6/6/2021) lalu yang dihadiri anggota Fraksi PDIP diduga jadi penyebabnya.

Merespons dugaan tersebut, Ketua Fraksi PDIP Surabaya, Syaifuddin Zuhri meminta agar tidak ada pihak yang membuat narasi sepihak tanpa konfirmasi yang jelas.

"Jadi ini kan kita belum tahu dari siapa dan dari mana tertularnya. Maka tidak bisa disudutkan ke fraksi PDI Perjuangan dalam kaitan kegiatan itu," ungkapnya kepada Times Indonesia, Kamis (10/6/2021) malam.

"Apalagi teman-teman fraksi ini kan dalam setiap kegiatan selalu waspada dan melakukan tes terlebih dahulu untuk menjaga," imbuhnya.

Adapun bila terjadi anggota dewan yang tertular, ia mengimbau agar jangan sampai kabar tersebut dibuat berlebihan sehingga masyarakat panik.

"Ini kan bencana bagi kita semua untuk bisa mawas diri, intropeksi. Tidak malah membuat isu-isu yang bikin warga jadi takut. Apalagi DPRD ini kan penyelenggara pemerintah juga yang seharusnya jadi tempat yang nyaman bagi warga," pintanya.

"Jangan justru membuat orang-orang takut. Karena efek panjangnya ketika banyak masyarakat yang takut, ekonomi kita bisa mati," tambah Syaifuddin.

Maka dari itu dirinya mengimbau agar seluruh pihak bergotong royong untuk memutus mata rantai Covid-19 dengan melaksanakan kebiasaan baru protokol kesehatan.

"Juga kepada teman-teman fraksi untuk selalu mawas diri, ayo kita bersama-sama memerangi covid serta memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa ini tidak bisa kita elakkan. Kehidupan kita harus tetap jalan tapi dengan protokol kesehatan yang ketat," paparnya.

Menurut Ketua Fraksi PDIP Surabaya sekaligus anggota komisi A ini, warga Kota Pahlawan tetap bisa mendapatkan pelayanan dari anggota DPRD Surabaya. "Warga yang membutuhkan komunikasi atau penyelesaian masalah tetap bisa berkirim surat ke kantor DPRD dan jangan lupa mencantumkan nomor teleponnya agar kita lakukan komunikasi apa yang diharapkan dari masyarakat yang mengadu," pungkasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement