Kematian Tinggi Akibat Covid-19 Membuat Ciamis Jadi Zona Merah Lagi

TIMESINDONESIA, CIAMIS – Angka kematian yang tinggi akibat Covid-19 di Kabupaten Ciamis membuat Ciamis menjadi zona merah kembali. Angka kematian di Ciamis tersebut berada di atas rata-rata nasional maupun provinsi.

"Namun, jumlah yang terkonfirmasi positif di Ciamis mengalami penurunan sejak seminggu ke belakang. Ada juga Kabupaten lainnya di Jawa Barat, selain Ciamis, yang masuk ke zona merah, yakni Kabupaten Bandung Barat," jelas Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, Kamis (10/6/2021).

Menurut data pasien di RSUD Ciamis, ada 96 orang pasien yang kebanyakan usia 60 tahun ke atas untuk angka kematian tertinggi akibat Covid-19 di Ciamis. Selain itu, kebanyakan juga pasien yang memiliki penyakit penyerta.

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya saat menjelaskan Ciamis yang menjadi zona merah kembali (Foto: Humas Kabupaten Ciamis)

"Memang zona merah ini rawan, tetapi di sisi lain kita juga harus memikirkan ekonomi agar tidak jatuh. Namun, selain itu, saya juga tetap mengapresiasi para tenaga medis yang paling berisiko, tetapi masih melayani masyarakat dengan baik," paparnya.

Bupati Ciamis juga tetap mengingatkan terkait penerapan prokes. Pihaknya menekankan agar terus menyosialisasikan prokes agar masyarakat tidak abai.

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya (Foto: Natasya/TIMES Indonesia)

Senada dengan Bupati Ciamis, Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra juga menjelaskan tentang angka kematian akibat Covid-19 akhir-akhir ini di Ciamis. "Jadi, setelah ditelusuri, tidak seluruh kematian terjadi di Ciamis, jadi itu hanya yang dimakamkan di Ciamis saja," imbuh Yana.

Wabup Ciamis lalu menerangkan dalam zona merah ini, pasar dan pusat keramaian tidak ditutup. Namun, perlu pembatasan jam operasional dan prokes ketat saja.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement