Peristiwa Daerah

Kak Seto Ajak Semua Pihak Hargai Proses Hukum SPI Kota Batu

Kamis, 10 Juni 2021 - 21:11 | 32.85k
Kak Seto saat mengikuti pers rilis terkait permasalahan SPI melalui saluran Zoom. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/ TIMES Indonesia)
Kak Seto saat mengikuti pers rilis terkait permasalahan SPI melalui saluran Zoom. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Pemerhati anak, Dr Seto Mulyadi SPSi MSi yang mengikuti jumpa pers yang dilaksanakan Sekolah SPI melalui saluran zoom, mengajak semua pihak menghargai proses hukum yang ada di Polda Jatim.

Kak Seto, panggilan akrab laki-laki ini, mengaku terkejut saat mendengar ada laporan yang menjerat Founder Sekolah SPI Kota Batu, JE. Pasalnya selama ini, sepengetahuannya, SPI sekolah yang berprestasi bukan hanya tingkat nasional tapi hingga tingkat internasional. Seto mengatakan konsep sekolah yang dilaksanakan di SPI membuat anak-anak bahagia.

Kak-Seto-2.jpg

“Bahkan mungkin dalam satu perkataan yang saya ungkapkan saat itu bahwa sekolah ini bisa menjadi model untuk sekolah lain, bahwa belajar bukan hanya akademik, tapi juga mengembangkan potensi dan bakat-bakat yang luar biasa dari anak-anak,” ujar Kak Seto.

Ia menyaksikan sikap, karakter para siswa, dan kemampuan di bidang seni olahraga sangat bagus. Ia mengatakan sangat kagum saat melihat pagelaran seni yang ditampilkan yang disebutnya tidak kalah dengan pagelaran yang dibuat Guruh Soekarno Putra.

“Saya terkejut, saya mohon kepada semua pihak, agar betul-betul menghargai, proses hukum yang berlaku, menghargai asas praduga tak bersalah, betul-betul menyerahkan hal ini kepada yang berwajib, sebagai institusi yang berwenang untuk menyampaikan ini semua kepada masyarakat,” ujarnya.

mengikuti-pers-rilis-terkait-permasalahan-SPI-melalui-saluran-Zoom.jpg

Ia juga berharap tidak ada pihak yang menyudutkan SPI hingga berdampak dan melebar pada permasalahan lain yang justru merugikan para siswa yang sedang menjalani masa belajarnya di SPI.

“Mohon tidak ada satu pun pihak-pihak yang mencoba memborbardir sekolah dengan pernyataan yang menyudutkan karena yang paling terkena dampaknya, justru anak-anak yang sedang belajar di sekolah SPI,” ujar Kak Seto.

Ia mengatakan banyak mendapatkan masukan, anak-anak mengalami tekanan karena kasus yang mendera SPI ini, sehingga mereka tidak mau belajar dan meminta pulang.

“Insya Allah dalam waktu dekat saya akan datang ke Kota Batu untuk melihat kondisi yang ada, terutama ikut membesarkan hati anak-anak, jangan sampai anak anak ini stress,” ujar Seto Mulyadi atau Kak Seto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES