Peristiwa Nasional

BKSDA Jatim Segera Tinjau Lokasi Munculnya Buaya di Bengawan Solo Lamongan

Kamis, 10 Juni 2021 - 20:42 | 26.64k
Seekor buaya terlihat sedang berjemur di bibir Bengawan Solo, Desa Parengan, Kecamatan Maduran, Seekor buaya terlihat sedang berjemur di bibir Bengawan Solo, Desa Parengan, Kecamatan Maduran, Lamongan. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia). (FOTO: Dok. TIMES Indon
Seekor buaya terlihat sedang berjemur di bibir Bengawan Solo, Desa Parengan, Kecamatan Maduran, Seekor buaya terlihat sedang berjemur di bibir Bengawan Solo, Desa Parengan, Kecamatan Maduran, Lamongan. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia). (FOTO: Dok. TIMES Indon

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Balai Konservasi Suberdaya Alam Jawa Timur (BKSDA Jatim) berencana meninjau lokasi munculnya buaya di bantaran Bengawan Solo di Desa Parengan, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan.

"Insya Allah kami akan jadwalkan untuk ke sana," kata Agus Ariyanto, Kepala Resort Konservasi Wilayah (RKW) Gresik X, BKSDA Jatim, saat dikonfirmasi, Kamis (10/6/2021).

Agus mengaku sudah berkoordinasi dengan penjaga satwa Maharani Zoo Lamongan dan diketahui bahwa buaya yang muncul tersebut adalah buaya muara.

"Tapi kita belum bisa memastikan kenapa itu (buaya) naik (ke hulu), harusnya buaya muara kan di sekitar muara. Tapi memang ada yang habitatnya di sungai gitu. Nah apakah buaya ini habitat asli memang di situ, atau dari muara naik ke situ, kita belum bisa pastikan," tuturnya.

Sementara untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, Agus mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di sekitar Bengawan Solo.

"Yang pasti masyarakat harus hati-hati juga, mengurangi aktivitas di sekitar situ (lokasi munculnya buaya), mungkin terutama anak-anak untuk tidak mandi di sungai, mancing juga dikurangi," ujar Agus.

Menurut Agus, keberadaan buaya tersebut bisa menjadi sebuah ancaman jika masyarakat tidak waspada ketika beraktivitas di sekitar Bengawan Solo.

"Karena kalau mereka (buaya) merasa terganggu bisa lebih agresif, kemudian kalau sedang lapar juga, kemudian ada orang di sekitarnya kan pasti dikira mangsanya juga. Yang pasti masyarakat harus lebih berhati-hati," kata Agus.

Seperti diberitakan sebelumnya, masyarakat Desa Parengan, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan, melihat buaya sedang berjemur di bibur Bengawan Solo.

Tidak hanya satu ekor, tapi terdapat dua ekor, satu berukuran lebih besar dari jok sepeda motor besar dan satu lagi berukuran agak kecil.

Penampakan buaya di Bengawan Solo tersebut sempat diabadikan warga dengan kamera ponsel dan tersebar di media sosial. (*)

 

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES