Indonesia Positif

V-Ra Collection, UMKM Perancang Busana Asal Surabaya Berbagi Ilmu di Madura

Kamis, 10 Juni 2021 - 20:27 | 48.77k
Novita Rahayu Purwaningsih, pemilik UMKM V-Ra Collection mengajarkan teknik menjahit di desa Ellak Laok, Sumenep. (FOTO: Dok. pribadi for TIMES Indonesia)
Novita Rahayu Purwaningsih, pemilik UMKM V-Ra Collection mengajarkan teknik menjahit di desa Ellak Laok, Sumenep. (FOTO: Dok. pribadi for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYAV-Ra Collection, salah satu UMKM sukses binaan Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot Surabaya) kini sudah naik level. Novita Rahayu selaku pemiliknya sekarang tak lagi hanya berfokus pada produksi busana. Beberapa instansi kerap memintanya untuk menjadi mentor, berbagi ilmu sekaligus pengalaman.

Terbaru, Novita menerima undangan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumenep, Madura. Ada satu desa di sana yang membutuhkan sentuhan tangan dinginnya. Desa tersebut bernama Ellak Laok. Lantas apa yang terjadi di sana?

UMKM-V-Ra-Collection.jpg

Desa Ellak Laok ternyata merupakan sentra industri kasur kapuk terbesar se-Sumenep. Sejak pandemi Covid-19 melanda, penjualan kasur kapuk turun drastis. Bahkan jauh sebelum itu, kasur kapuk telah tergeser dengan kasur busa juga springbed.

Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumenep, Yogo Prakoso ST., MM berharap dengan didatangkannya mentor dari Surabaya pemikiran warga setempat menjadi semakin terbuka, tidak hanya bergantung pada penjualan kasur kapuk.

"Maka saya coba untuk mengajarkan bagaimana membuat sarung bantal yang lebih eyecathing dengan kain-kain perca," ungkap Novita kepada TIMES Indonesia, Kamis (10/6/2021).

UMKM-V-Ra-Collection-2.jpg

"Alhamdulillah warga antusias, bahkan awalnya mereka nggak percaya kalau kain perca seperti sisa pembuatan gaun itu bisa dibuat secantik ini," imbuhnya sembari menunjukkan sarung bantal buatannya.

Peraih beasiswa Fashion Designer Creative Industry of Pahlawan Ekonomi Surabaya tahun 2018 itu juga langsung mengajarkan teknik menjahit kepada 30 orang warga Ellak Laok.

"Saking antusiasnya, mereka sampai nggak mau berhenti. Bikin ini lagi, mbak. Yang model gini gimana caranya," ujar Novita menirukan warga.

Meski pelatihan terbilang singkat hanya beberapa jam, pemilik merek dagang Vira Couplewear itu berharap agar masyarakat Ellak Laok, Sumenep dapat semakin bersemangat untuk berkreasi karena pasar hari ini menuntut produsen untuk terus kreatif.

"Apalagi di tengah pemulihan ekonomi masa pandemi Covid-19 seperti ini, ya," tutup Novita ditemui di rumah produksi V-Ra Collection, salah satu UMKM binaan Pemkot Surabaya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES