Peristiwa Daerah

Selama 6 Bulan, Tim Pemulasaran Jenazah Covid-19 Indramayu Belum Terima Honor

Kamis, 10 Juni 2021 - 19:19 | 28.90k
Tim pemulasaran jenazah Covid-19 di Kabupaten Indramayu. (FOTO: Diskominfo Kabupaten Indramayu)
Tim pemulasaran jenazah Covid-19 di Kabupaten Indramayu. (FOTO: Diskominfo Kabupaten Indramayu)

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Tim pemulasaran jenazah Covid-19 di Kabupaten Indramayu, ternyata belum menerima honor selama 6 bulan terakhir ini. Mereka baru sekali saja menerima honor pada November 2020 lalu.

Salah seorang relawan tim pemulasaraan jenazah Covid-19 Kabupaten Indramayu berinisial R menjelaskan ada sebanyak 16 relawan yang bertugas dalam tim pemulasaraan jenazah Covid-19, yang belum mendapatkan jatah honornya selama 6 bulan terakhir ini, terhitung sejak Desember 2020.

Padahal, pekerjaan yang mereka lakukan penuh resiko. Mereka pun tidak mengenal waktu dan harus siap bertugas kapanpun di saat ada pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Tugas pemulasaraan ini mulai dari memandikan jenazah Covid-19, mengkafani, hingga menguburkan jenazah.

Namun, di balik resiko yang mereka terima, mereka terpaksa menelan pil pahit bahwa mereka masih belum menerima honor selama 6 bulan. Adapun mengenai kapan honor mereka akan dibayar, masih ada belum kejelasan sampai sekarang.

"Tapi kalau di bulan Desember 2020, sisa yang belum dibayar itu ada 4 pemakaman belum dibayar, terus sampai dengan sekarang belum ada kejelasan," ujarnya, Kamis (10/6/2021).

R menjelaskan, secara keseluruhan total sampai dengan akhir Mei 2021, ada sebanyak 92 pemakaman jenazah Covid-19 yang mereka kerjakan namun belum dibayar. Padahal setiap melaksanakan tugas, mereka dijanjikan honor sebesar Rp 150 ribu per orang.

"Waktu awal, BPBD itu gak berani nyebutin nominal, tapi kita jalan saja. Pernah pencairan sekali, itu kita dapat Rp 150 ribu per orang sekali memakamkan," ujarnya.

Persoalan belum dibayarnya honor ini, lanjut R, sebelumnya juga sudah mereka ajukan kepada BPBD Kabupaten Indramayu. Akan tetapi, kepastian kapan honor mereka dibayarkan tetap belum juga ada kejelasan.

"Sudah kita ajuin ke BPBD, kalau kata BPBD kendalanya karena Januari itu ada perubahan anggaran, terus kalau sebelumnya anggaran diambil dari sisa kegiatan BPBD, sekarang anggarannya mandiri dan ada prosesnya dahulu," ucap dia.

Sementara itu menurut Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara membenarkan kejadian tersebut. Persoalan tersebut pun sudah masuk dalam pembahasan Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu.

Untuk honor tim pemulasaran jenazah Covid-19, memang masuk dalam tanggung jawab Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu. Pembayarannya dikoordinir dan dibayarkan oleh BPBD Kabupaten Indramayu. "Kita juga meminta kepada BPBD untuk berkoordinasi untuk menyelesaikan masalah tersebut," tuturnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES