Ekonomi

Lurug Gedung Dewan, ASLIMAS Tolak Rencana Tanam Sawit di Malang Selatan

Kamis, 10 Juni 2021 - 15:51 | 49.04k
Aktivis ASLIMAS ketika menyuarakan Tolak Rencana Tanam Sawit di Malang Selatan. (Foto : Binar Gumilang/TIMES Indonesia).
Aktivis ASLIMAS ketika menyuarakan Tolak Rencana Tanam Sawit di Malang Selatan. (Foto : Binar Gumilang/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, MALANG – Aktivis lingkungan yang tergabung dalam Aliansi Selamatkan Lingkungan Malang Selatan atau ASLIMAS menolak rencana pemerintah daerah untuk tanam sawit di daerah Malang selatan.

Penolakan itu disampaikan ketika ASLIMAS mendatangi kantor DPRD Kabupaten Malang, Kamis (10/6/2021). Mereka menyuarakan penolakan tanam sawit dengan menampilkan berbagai poster yang mengkritisi hal tersebut.

Berbagai tulisan di poster itu antara lain, "Stop alih fungsi lahan Malang selatan" dan "Tolak sawit". ASLIMAS merupakan gabungan dari lembaga Malang Corruption Watch atau MCW dan Wahana Lingkungan Indonesia atau WALHI.

Saat melurug gedung dewan, mereka diterima Anggota DPRD Kabupaten Malang, Unggul Nugroho. Juru bicara ASLIMAS, Atha Nursyamsi mengatakan, rencana tanam sawit di Malang Selatan dihawatirkan merusak lingkungan.

"Wilayah Malang Selatan pernah dijadikan percontohan budidaya sawit oleh pihak swasta, kala itu di periode 2012 sampai 2015. Tapi, rencana itu gagal total, karena minimnya produktivitas sawit," ujarnya kepada awak media.

Aktivis Aslimas 2Perempuan aktivitas ASLIMAS ketika menyuarakan Tolak Rencana Tanam Sawit di Malang Selatan. (Foto : Binar Gumilang/TIMES Indonesia).

Lebih lanjut dia mengatakan, keberadaan tanam sawit di Malang selatan belum menguntungkan petani. "Banyaknya petani yang dijadikan subjek uji coba mulai menyerah, karena rendahnya hasil dari budidaya sawit tersebut," ungkapnya.

Menurutnya, budidaya kelapa sawit tersebut tidaklah ekonomis untuk petani, karena diperlukan biaya perawatan yang tinggi. Selain itu, akan menyebabkan kerusakan lingkungan.

Selain itu, dari pantauan yang dia lakukan selama ini, tidak ada tanaman lain yang dapat tumbuh bagus di bawah tegaknya tanaman kelapa sawit.

"Sebenarnya, wilayah Malang Selatan itu memiliki potensi yang besar untuk budidaya tanaman yang sifatnya baik untuk lingkungan dan menguntungkan secara ekonomi, seperti tanaman buah-buahan tropis," bebernya.

Maka dari itu dia menyarankan di Malang selatan agar ditanami tanaman non sawit. Lebih tepatnya tanaman perkebunan maupun Hortikultura lain yang lebih bermanfaat.

Aktivis Aslimas 3ASLIMAS ketika bertemu dengan dewan menyuarakan Tolak Rencana Tanam Sawit di Malang Selatan. (Foto : Binar Gumilang/TIMES Indonesia).

"Antara lain, mangga, alpukat, nangka, durian, pete dan sirsak, serta kelapa, kopi dan cokelat, itu semua tanaman yang sifatnya jangka panjang, dan dapat menjadi selingan," urainya.

Sementara itu, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Malang Unggul Nugroho akan membahas secara mendalam dampak dari tanam sawit di Malang selatan tersebut.

"Kalau dari mereka (ASLIMAS) menyampaikan banyak dampak kerusakan (Ketika menanam sawit di Malang selatan). Lebih tepatnya harus dikaji secara bersama dengan pihak yang mengerti dan berkompeten," ucapnya.

Kemudian pihaknya akan meneruskan aspirasi dari ASLIMAS terkait penolakan rencana tanam sawit di Malang Selatan ke pimpinan dewan maupun komisi terkait. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES