Peristiwa Daerah

Sebanyak 70 Gerai UMKM di Alun-Alun Kejaksan Cirebon Resmi Dibuka

Kamis, 10 Juni 2021 - 15:23 | 45.79k
Walikota Cirebon saat peresmian sentra UMKM di Alun-alun Kejaksan Cirebon.(Foto: Dede Sofiyah/TIMES Indonesia)
Walikota Cirebon saat peresmian sentra UMKM di Alun-alun Kejaksan Cirebon.(Foto: Dede Sofiyah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, CIREBONWali Kota Cirebon Nashrudin Aziz meresmikan sentra Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Alun-alun Kejaksan Cirebon. Sedikitnya Aziz meresmikan 70 UMKM dan 200 produk.

Aziz meminta Alun-alun Kejaksan Cirebon dijadikan sentra kegiatan pariwisata. Sesuai dengan amanah yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat diminta untuk dilaksanakan sebaik-baiknya.

Walikota Cirebon saat peresmian 2

"Ide untuk membangun sentra UMKM bersamaan dengan revitalisasi Alun-alun Kejaksan merupakan ide dan mahakarya yang hebat," ujarnya, Kamis (10/6/2021).

Dikatakannya, sentra UMKM ini melengkapi destinasi wisata, khususnya di Alun-alun Kejaksan. Wisatawan yang melakukan wisata religi di Masjid Raya At-Taqwa sekaligus bisa berwisata di Alun-alun Kejaksan yang letaknya saling berhadapan.

Selain itu, wisatawan yang berkunjung bisa membeli oleh-oleh olahan UMKM Cirebon sebagai kenang-kenangan untuk keluarga tercinta."Para wisatawan juga bisa berkuliner di Alun-alun Kejaksan," paparnya.

Pada kesempatan itu, Azis berpesan kepada Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) untuk melakukan pembinaan kepada pedagang kuliner yang berjualan di Alun-alun Kejaksan.

"Kita dulu sepakat, tidak ada pedagang kaki lima (PKL) di bahu jalan. Dan semua disatukan menempati salah satu sisi di Alun-alun Kejaksan yang menjadi sentra PKL," terangnya.

Ia meminta untuk sama-sama menjaga tempat ini agar tetap nyaman dan bersih. Selain itu, ia meminta cita rasa makanan dari pedagang kuliner yang berjualan di alun-alun Kejaksan diperbaiki. Karena hal ini bisa membawa daya tarik bagi wisatawan yang tidak akan kemana-mana mencari kuliner.

Walikota Cirebon saat peresmian 3

"Kami juga berharap, Alun-alun Kejaksan yang sudah direvitalisasi bisa dijaga dengan baik. Mulai dari kebersihan dan keamanannya. Dan jaga amanah yang sudah diberikan Pemprov Jabar dengan sebaik-baiknya,"tegasnya.

Sementara itu, Kepala DPKUKM Kota Cirebon, Maharani Dewi mengatakan sentra UMKM di Alun-alun Kejaksan dikelola oleh enterpreneur muda yang akan melakukan penjualan tidak hanya offline, tetapi juga online."Baik itu melalui aplikasi maupun melalui pesan Whatsapp," jelasnya.

Saat ini sedikitnya ada 200 produk dari 70 UMKM di Kota Cirebon yang mengisi sentra UMKM di Alun-alun Kejaksan. Untuk UMKM yang produknya dijual di tempat tersebut memiliki sejumlah syarat.

"Syarat untuk UMKM di antaranya memiliki KTP Kota Cirebon dan memiliki surat keterangan usaha atau nomor induk berusaha. Dan memiliki komitmen untuk siap memajukan UMKM di Kota Cirebon,"ujarnya.

Ke depannya diharapkan sentra UMKM di Alun-alun Kejaksan juga akan menjual produk yang dihasilkan oleh teman-teman disabilitas di Kota Cirebon. Sesuai dengan arahan dari Wali Kota Cirebon, untuk membina pedagang kuliner di alun-alun.

"Untuk itu kami akan bekerjasama dengan chef atau ahli di bidang makanan. Sehingga bisa diupayakan standar rasa makanan, seperti empal itu seperti apa," pungkas Maharani terkait sentra UMKM di Alun-alun Kejaksan Cirebon yang resmi dibuka. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES