Pemerintahan

Bupati Mojokerto: Dana Desa Boleh Digunakan untuk Restorasi Lingkungan

Kamis, 10 Juni 2021 - 14:19 | 30.09k
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati (Foto: Dokumen. TIMES Indonesia)
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati (Foto: Dokumen. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengatakan alokasi Dana Desa (ADD) maupun Dana Desa (DD) boleh digunakan untuk restorasi lingkungan.

Hal ini disampaikan saat Webinar Ecosystem Restoration, Kamis (10/6/2021). Webinar ini merupakan follow up pasca pencanangan Desa Claket sebagai sentra bibit bambu.

"Apakah boleh atau tidak, jawabannya boleh. Bahkan di Kabupaten Mojokerto tengah merencanakan peraturan untuk ADD/AD yang sifatnya mengikat. Namanya juga rencana di tahun 2021 pelaksanaannya di tahun 2022," jelas Bupati perempuan pertama ini.

Ditambahkan upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto ke depan akan melakukan pemerataan ADD/DD.

"Kita juga berupaya melakukan pemerataan ADD/DD. Masih kita rencanakan," terangnya.

Rumah-Bambu.jpgKonstruksi rumah bambu di kecamatan Mataloko kabupaten Ngada. (Foto: Ebed de Rosary/Mongabay Indonesia)

Pencanangan sentra bibit bambu ini merupakan bentuk kepedulian dari Yayasan Bambu Lestari. Dimana sebuah organisasi non-profit yang bergerak dalam bidang dan peningkatan kualitas bambu untuk kehidupan.

"Kita ingin bambu ditanam di hutan-hutan dan hutan resapan lain di Kabupaten Mojokerto. Dimana kemudian 4 tahun bisa dipanen, dan disitu ditangkap peluang bisnisnya," ujar Ikfina.

Sementara itu, Executive Director Yayasan Bambu Lestari, Monica Tanuhandaru menyampaikan, menangkap keinginan Kabupaten Mojokerto ini dalam gerakan desa 1.000 bambu, ia mencontohkan Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur.

"Dari pengalaman kami itu di Kabupaten Ngada. Di sana itu menjadi kawasan Bambu Industri Rakyat. Di mana alokasi dana desanya digunakan untuk pengembangan bambu dan pembibitan bambu," jelas Monica.

Di seluruh kawasan di Indonesia, bambu ini nantinya akan mewujudkan green economy atau ekonomi hijau. Di samping mempunyai dampak positif terhadap perbaikan iklim di Indonesia, juga berdampak baik terhadap ekonomi warga.

Monica dalam hal ini menunjukkan beberapa kawasan di Indonesia yang telah tergabung dalam gerakan desa 1.000 bambu. Namun di Jawa Timur hanya Kabupaten Mojokerto saja.

"Di Jawa Timur sendiri hanya Kabupaten Mojokerto yang menjadi gerakan pencanangan desa 1.000 bambu," pungkas Monica.

Webinar menyoal restorasi lingkungan ini turut diisi oleh narasumber-narasumber yang lain. Didik Chusnul Yaqin, selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mojokerto. Siyantoko sebagai Direktur We-Hasta, dan Wakil Sekjen Aliansi Air, Sriyanto.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES