Indonesia Positif

PGN Bangun Pipa Jumperline Agar Pasokan Gas Optimal

Rabu, 09 Juni 2021 - 20:53 | 33.09k
Direktur Utama PGN bersama jajaran direksi memotong pita sebagai tanda peresmian pipia jumperline. (FOTO: Humas PGN)
Direktur Utama PGN bersama jajaran direksi memotong pita sebagai tanda peresmian pipia jumperline. (FOTO: Humas PGN)

TIMESINDONESIA, SEMARANG – Pasokan Gas Bumi oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) untuk wilayah Jawa Tengah akan semakin optimal. Menyusul diresmikannya Jumperline Tambak Lorok dari Pipa Transmisi Offshore KJG hingga Pipa Interkoneksi Tambak Rejo Tambak Lorok (TRTL). Direktur utama PGN M. Haryo Yunianto menyampaikan pernyataan ini pada peresmian Rabu (9/6/2021) di Semarang Jawa  Tengah. 

Terdapatnya pipa jumperline sepanjang 50 meter ini akan mengalirkan gas dari Lapangan Kepodang dengan estimasi gas sekitar 10-20 BBTUD. Sehingga 

dapat meningkatkan kehandalan dan fleksibilitas infrastruktur. Termasuk memudahkan PGN untuk memperluas jangkauan pemanfaatan gas bumi ke seluruh sektor. Meliputi sektor kelistrikan, industri, komersial, rumah tangga, dan transportasi di Jawa Tengah. 

"Jumperline juga sangat strategis bagi kehandalan pasokan gas multi source. Serta optimalisasi pemanfaatan gas domestik khususnya di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur"jelas Direktur utama PGN M. Haryo Yunianto. 

PGN sebagai Subholding Gas Pertamina terus mengupayakan kehandalan infrastruktur gas bumi. Hall ini penting demi tercapainya pemenuhan gas bumi. Bersama Pemda Jawa Tengah, PGN Grup akan bersinergi agar utilisasi gas bumi domestik dapat optimal dan berdampak positif untuk seluruh sektor domestik Jawa Tengah, Jawa Timur dan nasional.

Jajaran-direksi-PGN-meninjau-pipa-jumperline.jpgJajaran direksi PGN meninjau pipa jumperline (FOTO: Humas PGN)

Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz menambahkan, pipa jumper juga dapat menyalurkan gas dari Lapangan Kepodang ke mother station CNG Semarang. Sehingga dapat untuk melayani pelanggan diluar jangkauan pipa. PGN bersama Pertagas Niaga akan berniaga gas melalui Mother Station sebesar ± 3 BBTUD. Untuk menjangkau wilayah-wilayah baru sekaligus untuk menumbuhkan titik-titik ekonomi baru di Jawa Tengah dan sekitarnya.

Permintaan gas di wilayah Semarang sangat potensial. Sehingga adanya pipa jumper dapat memenuhi kebutuhan gas di Tambak Aji. Gas juga dapat disalurkan ke SPBG Kaligawe sekitar 1 BBTUD. 70 persen untuk kebutuhan 200 armada Trans Semarang sedang sisanya untuk retail.  Dengan bahan bakar gas, emisi kendaraan lebih rendah sehingga ramah lingkungan. Selain biaya operasional yang lebih hemat.

Langkah ini mendukung kebijakan pemerintah Kota Semarang. Untuk merealisasikan konversi bahan bakar solar ke gas (CNG). Pada Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang sejak tahun 2019 lalu. Konversi dari solar ke gas menggunakan sistem retrofit. CNG sebagai bahan bakar utama, sedabgkan solar digunakan sebagai cadangan.

Di sektor industri, gas bumi juga dapat disalurkan ke industri Demak. Termasuk PT Aroma Kopi sekitar 2,5 BBTUD. Hingga saat ini, PGN telah melayani 14 pelanggan komersial industri, 6 pelanggan kecil UMKM, dan 13.700 pelanggan rumah tangga di wilayah Jawa Tengah. Dengan otal penyaluran gasnya sekitar 17 BBTUD. 

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Achmad Muchtasyar memastikan optimalisasi infastruktur distribusi gas bumi untuk memenuhi kebutuhan energi. Akan berdampak positif bagi kemajuan perekonomian Jawa Tengah. Mengingat dalam waktu dekat tengah menyiapkan uji komersial untuk pengoperasian pipa transmisi gas bumi Gresik - Semarang sepanjang 268 Km.

PGN juga tengah menyelesaikan interkoneksi Pipa Gresik-Semarang dengan Pipa Kalimantan Jawa (Kalija). Interkoneksi ini juga akan meningkatkan pemanfaatan gas bumi  dari Lapangan Kepodang sehingga dapat memperkuat kehandalan pasokan gas bumi Jawa Tengah. (*)

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES