Pemerintahan

Angka Stunting di Kabupaten Purbalingga Turun 1,54 Persen

Rabu, 09 Juni 2021 - 20:42 | 32.56k
Wakil Bupati Purbalingga H Sudono ST MT saat memberikan sambutan pada Pertemuan Koordinasi Rembung Stunting di Gedung Andrawina, Owabong Cottage, Bojongsari. (FOTO : Humas Pemkab Purbalingga For TIMES Indonesia)
Wakil Bupati Purbalingga H Sudono ST MT saat memberikan sambutan pada Pertemuan Koordinasi Rembung Stunting di Gedung Andrawina, Owabong Cottage, Bojongsari. (FOTO : Humas Pemkab Purbalingga For TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PURBALINGGA – Angka kasus Stunting atau gagal tumbuh anak di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah terus mengalami penurunan. Tercatat sejak tahun 2016angka stunting berhasil diturunkan rata-rata 1,54% per tahunnya.

“Progress capaian kinerja penanganan  stunting di Kabupaten Purbalingga selama beberapa tahun terakhir cukup signifikan," kata Wakil Bupati Purbalingga H Sudono ST MT saat memberikan sambutan pada Pertemuan Koordinasi Rembung Stunting, Rabu (9/6) di Gedung Andrawina, Owabong Cottage, Bojongsari.

Sudono-ST-MT-2.jpg

Dari tahun 2016 kata wabup, angka kasus Stunting di Purbalingga  masih 23,1%, namun di tahun 2020 menjadi 16,93% atau turun 6,17% rata rata penurunan setiap tahun 1,54%.

Atas nama pemerintah, Ia menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerjasama dalam penurunan stunting di Purbalingga.

"Tahun 2024,  kami mentargetkan agar angka stunting di Kabupaten Purbalingga bisa kembali turun menjadi 14%," jelasnya.

Dalam rangka penurunan target 14% tersebut, kata Wabub, diperlukan kerjasama terpadu semua OPD, lembaga, ormas terkait serta keterlibatan pemerintah. Komitmen kerjasama semua pihak sangat penting, khususnya Bappelitbangda sebagai motor penggerak.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemerintahan dan kesejahteraan Sosial Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, Dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Purbalingga, Rida Kusumawati MSi menyampaikan, penekanan stunting merupakan amanah dari Peraturan Presiden RI No 42 tahun 2013 dan No 18 tahun 2020.

Sudono-ST-MT-3.jpg

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional  (RPJMN) Tahun 2020-2024, juga ditargetkan tahun 2024 angka stunting turun menjadi 14%.

“Rembug aksi penurunan stunting ini merupakan rembug yang ke-3 di tahun 2021. Aksi Pertama terkait dengan situasi dan analisis sehingga menentukan lokus penanganan stunting di desa; Aksi Kedua penentuan program yang akan dilaksanakan,” katanya.

Ia menambahkan maksud Aksi yang ke-3 ini, yakni memastikan pelaksanaan rencana kegiatan pencegahan stunting secara komprehensif, bersama menyampaikan pelaksanaan aksi konvergensi penurunan stunting tahun 2021 dan membangun komitmen publik dalam kegiatan pencegahan stunting di Kabupaten Purbalingga.

Pada acara ini juga dilaksanakan deklarasi dan komitmen bersama antara pemerintah, sektor non pemerintah, akademisi dan organisasi kemasyarakatan untuk mencegah dan menurunkan angka stunting di Kabupaten Purbalingga  hingga 14% di tahun 2024. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES