Dua Prodi Lagi, Unutara Siap Terima Mahasiswa Baru Tahun 2021/2022
TIMESINDONESIA, TERNATE – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XII telah selesai melakukan evaluasi lapangan tiga Program Studi (Prodi) dalam rangka pendirian Universitas Nahdhlatul Ulama Maluku Utara (Unutara).
Terdapat tiga orang yang tergabung dalam Tim evaluasi lapangan dari LLDIKTI, yakni Dr. Muhammad Bugis, Dr. Jantje E. Lekatompessy, dan L. E Lusikooy. Tim ini selesai melalukan evaluasi tahap dua ini pada Rabu (9/6/2021) di Rektorat Unutara, Kelurahan Tanah Tinggi, Ternate Tengah, Kota Ternate.
Sekretaris LLDIKTI Wilayah XII, Dr. Jantje E. Lekatompessy menyampaikan bahwa ada tiga kriteria yang harus dipenuhi sebagai syarat untuk pendirian Universitas atau perguruan tinggi. Pertama, Kriteria Kurikulum, Kedua, Kriteria Dosen, dan Ketiga, Kriteria Unit Pengelola Program Studi (UPPS).
Foto bersama Tim evaluasi lapangan bersama pengurus Yayasan Al-Ihsan Halaqah Nusantara. (FOTO: Dok Unutara)
"Poin pertama dan ketiga merupakan kewenangan kami LLDIKTI, sementara poin kedua merupakan kewenangan Kementerian Pendidikan. Ada tiga Program Studi sudah kami lakukan Visitasi dan Evaluasi Lapangan,"ujar Dr. Jantje kepada TIMES Indonesia di Rektorat Unutara
Tiga dari Tujuan program studi yang telah dilakukan visitasi dan evaluasi lapangan yaitu Prodi Ilmu Pendidikan Pengetahuan Sosial (IPS), Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK).
Sementara syarat pendirian Universitas minimal lima program studi, artinya masih dua Prodi lagi yang harus dievaluasi setelah mendapat izin dari Kemenristek RI. Dua Prodi lainnya yaitu Kimia dan Perencanaan Pariwisata.
Menurutnya, Unutara memiliki keistimewaan dengan menawarkan program studi yang belum dimiliki oleh perguruan tinggi lainnya di Maluku Utara maupun Universitas di provinsi Maluku, yaitu Prodi Perencanaan Pariwisata dan Teknik Pengairan.
"Yang paling besar adalah bahwa, merupakan kampus satu-satunya NU (Nahdhlatul Ulama) yang ada di wilayah timur (Maluku-Malut,"kata Jantje
Hasil evaluasi yang dilakukan oleh tim menunjukkan tiga Prodi yang diusulkan telah memenuhi kriteria, jumlah dosen yang disyaratkan minimal lima orang sudah dipenuhi, dengan kualifikasi pendidikan linier S1 dan S2.
Terpisah, Ketua Yayasan Al-Ihsan Halaqah Nusantara, Asmar Bani menuturkan, secara keseluruhan jumlah dosen yang disiapkan mencapai 42 orang, jumlah itu tersebar di 7 Prodi yang diusulkan ke Kemenristek RI. Disamping itu, Unutara juga telah memiliki 7 orang tenaga administrasi atau Tatausaha.
Bani optimis, jika tambahan dua Prodi telah mendapat ijin Kemenristek RI dan dievaluasi oleh LLDIKTI, serta telah mengantongi ijin operasional, maka penerimaan mahasiswa baru akan dilakukan pada semester ganjil 2021 ini.
Kehadiran Unutara ini diharapkan dapat mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, khususnya di sejumlah bidang yang jurusannya terbilang baru di Maluku Utara. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |