Indonesia Positif Ketahanan Informasi Olahraga

Meski Refocusing, Askab Bondowoso Pastikan Pesepakbola Tetap Maksimal

Rabu, 09 Juni 2021 - 19:47 | 29.78k
Sejumlah atlet sepakbola Kabupaten Bondowoso, saat mengikuti seleksi Timnas U-16 tingkat provinsi (FOTO: Dokumen TIMES Indonesia).
Sejumlah atlet sepakbola Kabupaten Bondowoso, saat mengikuti seleksi Timnas U-16 tingkat provinsi (FOTO: Dokumen TIMES Indonesia).
FOKUS

Ketahanan Informasi Olahraga

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Akibat pandemi Covid-19, sejumlah anggaran di beberapa sektor terdampak refocusing. Salah satunya di sektor olahraga, yang juga berpengaruh terhadap sepak bola di Kabupaten Bondowoso.

Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) Bondowoso, Subangkit Adi Putra menerangkan, pada Tahun 2020 anggaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bondowoso sebesar Rp 2,5 Miliar turun menjadi Rp 1,8 Miliar. 

Tahun ini anggaran KONI kembali dipangkas menjadi Rp 1,5 Miliar, padahal Bondowoso menjadi salah satu tuan rumah pagelaran Porprov 2022.

"Refocusing tersebut berdampak besar bagi persepakbolaan di Bondowoso," jelas Politisi Partai Demokrat tersebut.

Menurutnya, Tahun 2022 Bondowoso jadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), dana Rp 1,5 miliar dibagi 26 cabor

"Dan kemudia pilah-pilah beberapa cabor yang ikut di Porprov. Kalau saya melihat di daerah lain mungkin kita persiapan tidak maksimal," paparnya.

Meski anggaran dipangkas, namun pihaknya tetap mendorong para atlet untuk memberikan yang terbaik di lapangan. 

"Karena kita menyadari ini kan juga kemampuan pemerintah daerah Kabupaten Bondowoso," paparnya.

Dengan kondisi tersebut, pihaknya berharap, Bondowoso sebagai tuan rumah Porprov, pemerintah harus lebih perhatian dengan meningkatkan anggaran penyelenggaraan Porprov 2022. "Artinya kita tidak sama dengan tidak menjadi tuan rumah " imbuhnya.

Mengenai pemetaan anggaran, bahwa hal itu merupakan wewenang KONI. "Itu wewenang KONI berdasarkan dengan pengajuan kita kepada KONI," bebernya.

Seperti diketahui, Kemenpora telah melakukan sosialisasi Inpres nomor 03/2019 tentang percepatan pembangunan persepakbolaan nasional.

Dari hasil pertemuannya di Surabaya, kata Subangkit, Menpora menyampaikan bahwa pemerintah daerah baik kabupaten maupun kota, wajib memberikan anggaran terkait dengan kebutuhan persepakbolaan.

"Ini menjadi dasar kepala daerah sebagai jalan untuk melakukan percepatan pembangunan sepak bola di daerah," katanya.

Di Kabupaten Bondowoso sendiri, para atlet sepakbola telah melakukan persiapan dengan latihan bersama. Pihaknya akan melakukan seleksi ketat terhadap 50 atlet dari kompetisi internal, baik atlet laki-laki hingga atlet wanita. "Dalam waktu dekat kita lebih fokus pada atlet yang kita pantau dan kita panggil," pungkas Ketua Askab Bondowoso.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES