Indonesia Positif

Perayaan Kelulusan SMPN 6 Cilacap Digelar Sederhana Tapi Penuh Makna

Rabu, 09 Juni 2021 - 13:48 | 87.45k
Suasana pelaksanaan kelulusan di SMPN 6 Cilacap. (FOTO: Heni Purwono for TIMES Indonesia)
Suasana pelaksanaan kelulusan di SMPN 6 Cilacap. (FOTO: Heni Purwono for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, CILACAP – Masih tingginya angka covid-19 di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah pasca Lebaran membuat perayaan kelulusan SMPN 6 Cilacap dihelat sederhana, namun penuh makna.

Kegiatan tersebut digelar Selasa (8/6/2021) dengan blended, daring, dan luring.

Seluruh siswa mengikuti kelulusan menggunakan Google Meet dari rumah, sementara guru dan beberapa siswa dengan prestasi terbaik melaksanakan luring di sekolah.

Wisuda-3.jpgSebagian siswa SMPN 6 Cilacap menyaksikan kelulusan via daring. (FOTO: Heni Purwono for TIMES Indonesia) 

Koordinator kegiatan Isnaeni Sumiarsih mengungkapkan, perayaan kelulusan tetap dilaksanakan karena merupakan momen terakhir siswa bersama sekolah.

Namun ia tetap memilih pola blended mengingat kondisi covid-19 di Cilacap.

"Kita patuh pada prokes dan juga melihat situasi terkini. Ini merupakan bentuk empati terhadap nakes yang saat ini terus berjuang melawan covid-19 di Cilacap," ujar Isnaeni.

Bagi siswa dengan prestasi terbaik, tambah Isnaeni, mereka diberikan hadiah berupa pena.

Wisuda-2.jpgSuasana pelaksanaan kelulusan di SMPN 6 Cilacap. (FOTO: Heni Purwono for TIMES Indonesia)

Menurutnya, meski pena alat kecil dan sederhana namun memiliki kekuatan yang luar biasa. "Kalau kita belajar sejarah, para pendiri bangsa juga banyak melakukan perubahan dengan kekuatan pena. Mereka awalnya melawan penjajahan dengan tulisan. Kami berharap filosofi ini dipegang oleh para lulusan kami," imbuhnya.

Kepala SMPN 6 Cilacap Anteng Widiastuti mengharapkan, para lulusan sekolahnya mampu terus menggoreskan pena prestasi di sekolah yang lebih tinggi. Dan apa yang sudah dicapai dengan baik di SMPN 6 dapat dilanjutkan.

"Sekarang sistem zonasi. Di mana pun sekolahnya, sama saja. Yang penting ada upaya untuk berprestasi, sehingga peluangnya akan sama karena tidak ada lagi sekolah favorit. Semua siswa punya kesempatan yang sama untuk berprestasi," tandas Anteng. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES