Bahas Peningkatan Kualitas SDM, Wakil Wali Kota Banjar Hadiri Rakor Tripartit

TIMESINDONESIA, BANJAR – Wakil Wali Kota Banjar H.  Nana Suryana membuka Rakor Tripartit Pemkot Banjar untuk membahas tentang keterkaitan pekerja yang berdaya saing dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Aula Dinas tenaga Kerja Kota Banjar, Selasa (8/6/2021).

Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit, merupakan forum komunikasi, konsultasi dan musyawarah yang berkaitan dengan masalah ketenagakerjaan. Anggotanya terdiri dari unsur organisasi pengusaha, serikat pekerja/serikat buruh, dan intansi pemerintahan. Rakor Tripartit Pemkot Banjar tersebut membahas tentang bagaimana mengedepankan kesejahteraan para pekerja atau buruh.

Wakil Wali Kota didampingi Kepala Disnaker Kota Banjar (Foto: Susi/TIMES Indonesia)

Ketua DPC Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Yogy Indrijadi, SH dalam Rakor Tripartit Pemkot Banjar tersebut mengatakan bahwa setiap tahun angkatan kerja mengalami kenaikan tetapi lapangan pekerjaan sangat sedikit.

"Sebelum bekerja, masyarakat miskin mendapatkan jaminan BPJS Kesehatan dengan dibantu oleh pemerintah sebagai peserta bantuan iuran dan jika sudah bekerja pun masih tetap dibantu oleh pemerintah," terangnya dalam Rakor Tripartit Pemkot Banjar

Yogy menjelaskan, menurut aturan pembayarannya harus dipindahkan dari pihak perusahaan dan pekerja. Apabila seorang pekerja keluar atau habis masa kontrak maka dengan otomatis seseorang itu menjadi pengangguran dan tidak bisa membayar iuran jaminan kesehatan.

“Tetapi jika kembali lagi sebagai peserta bantuan iuran dari pemerintah, seperti apa syaratnya karena sekarang untuk daftar juga sulit dan rekonsiliasi ke dinas sosial juga membutuhkan waktu 6 bulan, nah untuk perlindungan selama 6 bulan itu bagaimana?” tanyanya.

Wakil Wali Kota Banjar, H. Nana Suryana, mengungkapkan bahwa sebetulnya pihaknya sedang melakukan evaluasi, mendalami apa yang menjadi masalahnya dan akan memikirkan bagaimana solusinya.

 “Tadi dibahas lebih kepada bagaimana jaminan sosial bagi para pekerja, disampaikan juga di masa pandemi ini banyak perusahaan yang bangkrut dan para pekerja yang terkena PHK, dan akhirnya menambah pengangguran,” kata Wakil Wali Kota.

Atas permasalahan tersebut, ungkap Nana, Rakor Tripartit Pemkot Banjar harus menjadi wadah yang membahas komprehensif tentang ketenagakerjaan baik kenyamanan dan kesejahteraan pekerja juga kenyamanan pengusaha.

“Solusinya antara lain membuka pintu untuk para investor agar datang ke Kota Banjar dan membuka lapangan pekerjaan," cetusnya.

 "Selain itu kami mengubah mindset bahwa mencari uang itu tidak hanya di kantor dan di pabrik saja, tetapi bisa mengembangkan potensi di antaranya seperti UMKM dan pertanian,” pungkas Wakil Wali Kota Banjar, H. Nana Suryana. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement