Pemerintahan

Puluhan Tahun Mengabdi, Honorer Minta Bupati Gunungkidul Angkat K2 Sebagai ASN

Senin, 07 Juni 2021 - 20:46 | 33.22k
Honorer K2 ketika beraudiensi dengan Bupati Gunungkidul (Foto: Edy Setyawan/TIMES Indonesia)
Honorer K2 ketika beraudiensi dengan Bupati Gunungkidul (Foto: Edy Setyawan/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, GUNUNGKIDUL – Forum Honorer Kategori 2 (K2), Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta Bupati Gunungkidul memperhatikan nasib Honorer K2. Mereka meminta Bupati agar mengangkat Honorer K2 sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) tanpa mekanisme tes.

Tuntutan itu disampaikan para Honorer K2 baru-baru ini saat beraudiensi dengan bupati Gunungkidul Sunaryanta di Bangsal Sewoko Projo. 

"Kami beberapa hari yang lalu audensi dengan bupati dan beberapa jajarannya,  intinya kami (Honorer K2), minta diangkat sebagai ASN tanpa tes," kata Ketua Forum Honorer K2 Gunungkidul, Trisno Warjono, kepada TIMES Indonesia, Senin (7/6/2021).

Trisno menyampaikan tuntutan Honorer K2 yang terdiri dari Guru dan Pegawai Administrasi agar diangkat sebagai ASN itu sesuatu hal yang harus dimaklumi. Sebab mereka telah mengabdi tidak hanya belasan tahun bahkan ada yang selama puluhan tahun. Bahkan belum sampai mencicipi staus sebagai ASN, beberapa Honorer K2 telah memasuki masa pensiun.

Diakuinya untuk menjadi ASN harus ada beberapa ketentuan salah satunya dengan mengikuti seleksi sebagai  ASN. Namun hal ini sebagian besar honorer K2 menolak karena kebanyakan telah sepuh. Jalur afirmasi khusus honorer K2 ini seharusnya menjadi pertimbangan pemerintah untuk memanusiakan para pahlawan ini.

"Kalau tes sudah pada tua kan kasihan, seharusnya ada kebijakan jalur afirmasi. Kalau untuk pengalaman kelayakan mereka ini sangat layak dan pengalaman karena sudah jelas bekerja belasan hingga puluhan tahun. Masak masih mau di tes," tandasnya.

Trisno mengungkapkan Honorer K2 di Bumi Handayani ini paling sedikit bila dibandingkan dengan Kabupaten atau Kota lain di Indonesia. Dia menyebut kini honorer K2 tinggal sebanyak 33 orang yang terdiri dari Guru dan Tenaga Administrasi. Sebelumnya Honorer K2 ada kurang lebih 150 an orang, yang separuh lebih telah diangkat sebagai ASN. 

Dihubungi terpisah Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengaku berkomitmen mensejahterakan para Honorer baik K2 maupun honorer biasa. Terlebih Honorer K2 telah mengabdi cukup lama.  Wujud komitmen pemerintah daerah itu salah satunya mereka diberi insentif sesuai dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK). Tentu hal ini masih jauh dari harapan para Honorer bila dibandingkan apa yang telah mereka perbuat  untuk pendidikan gunungkidul. "Saya tahu keinginan teman teman , hanya satu menjadi ASN. Ini akan saya perjuangkan," tegasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES