Andy Fefta Wijaya Resmi Menjabat sebagai Dekan FIA UB

TIMESINDONESIA, MALANG – Andy Fefta Wijaya resmi menjabat Dekan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya (UB) periode 2021-225. Ia meneruskan pejabat sebelumnya, yakni Prof Bambang Supriyono yang memimpin FIA UB sejak 2017-2021.

Jabatan Prof Bambang sebagai Dekan FIA UB telah berakhir terhitung 6 Juni 2021 kemarin. Sebab itu, hari ini (7/6/2021) prosesi serah terima jabatan digelar.

Istimewanya, pisah sabut Dekan FIA UB dihadiri Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad dan Rektor UB Prof Nuhfil Hanani beserta pimpinan kampus.

Kebut Internasionalisasi

Baru menjabat Dekan, Andy membeberkan program strategis ke depan. Salah satu di antaranya adalah menggenjot internasionalisasi dan meningkatkan kualitas SDM.

"Ada tiga hal. Yang pertama bagaimana kita punya excellence in teaching. Termasuk di dalamnya adalah internasionalisasi. Network kita sudah banyak tinggal kita tingkatkan lagi," ungkapnya.

Dia melanjutkan, target kedua adalah menempatkan penelitian atau riset sebagai prioritas pengembangan SDM fakultas. Hal ini dianggap penting sebab riset dapat menunjang ranking.

"Produknya harus bermanfaat dan memenuhi standar internasional. Ini diharapkan meningkatkan ranking kita," ucapnya.

Andy menerangkan, target-target kinerja ke depannya akan diarahkan kepada pengembangan sumber daya yang melibatkan pengembangan inovasi.

Perguruan tinggi ungkapnya, harus melirik kembali Tri Dharma Perguruan Tinggi yang di dalamnya terdapat visi penelitian. Dari sini lah, kampus bisa menembus batas dengan mengembangkan penemuan-penemuan baru.

Unggul di Pildek

Andy Fefta yang saat itu menjabat Ketua Jurusan Administrasi Publik bersaing dengan dua rival, yakni Kaprodi S2 Administrasi Publik 2016-2020 Dr. Irwan Noor, MA., dan Ketua Lab. Governance Dr. M.R. Khairul Muluk, M.Si.

Hasil penghitungan suara pada Pemilihan Dekan (Pildek) Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) mencatat  Andy Fefta Wijaya sebagai calon paling unggul dengan total 84 suara.

Kemudian disusul oleh Dr. M.R. Khairul Muluk, M.Si yang mengantongi 57 suara. Ketiga, yakni Dr. Irwan Noor, M.A dengan meraih dua suara. Sedangkan suara tidak sah ada 1 suara.

Dekan FIA UB Andy Fefta Wijaya juga memimpin perkumpulan 10 pakar UB yang membahas PPHN bersama Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad di hari yang sama. Andy akan melaporkan hasil kajian ilmiah para pakar kepada Fadel sebagai masukan terkait Pokok-pokok haluan negara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement