Wisata

Destinasi Wisata di Banyuwangi Sudah 100 Persen Terapkan Protokol Kesehatan

Senin, 07 Juni 2021 - 16:47 | 45.86k
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, M. Yanuar Bramuda (Foto: Riswan Efendi/TIMES Indonesia)
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, M. Yanuar Bramuda (Foto: Riswan Efendi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Standarisasi penerapan protokol kesehatan (Prokes) terhadap seluruh destinasi wisata yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten Banyuwangi terus dilakukan.

Selain untuk menekan penyebaran Covid-19, hal ini juga sebagai bentuk pelayanan secara maksimal kepada para wisatawan.

Adapun upaya dalam mendorong penerapan prokes yang selama ini dilakukan pemerintah untuk destinasi wisata meliputi pemberian alat perlindungan diri, tempat cuci tangan, perlengkapan evakuasi seperti tandu dan kursi roda hingga pelatihan tentang kedaruratan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar Banyuwangi), M. Yanuart Bramuda menyampaikan intervensi pemkab terhadap pelaku wisata tentang penerapan protokol kesehatan sudah sangat masif dilakukan.

"Kita sudah latih mereka untuk penanganan apabila ada kasus di tempat wisata. selain itu kita selalu melakukan pengecekan dan edukasi kepada para pelaku wisata, hotel dan tempat hiburan termasuk karaoke keluarga," kata Bramuda kepada TIMESIndonesia, Senin (7/6/2021).

Dirinya juga menuturkan, apabila ditemukan kejadian luar biasa tentang gejala Covid-19. Para pelaku wisata akan menerapkan standar penanganan darurat yang sudah diberikan saat pelatihan.

Yanuar Bramuda 2

"Jadi kalau ada wisatawan yang memiliki gejala Covid-19, pengelola wisata akan langsung memakai APD dan mengevakuasi. Namun apabila tidak mampu menangani mereka akan menghubungi petugas kesehatan terdekat," cetus Bramuda.

"Kebanyakan yang ditemui di lapangan para wisatawan itu bersuhu tinggi. Dikarenakan memang perjalanan ke lokasi juga berpengaruh terhadap suhu tubuh," tambahnya.

Tak hanya itu, sterilisasi fasilitas juga menjadi kegiatan rutin yang terus dilakukan oleh pengelola tempat wisata. Mulai dari penyemprotan disinfektan secara berkala dan pembersihan sampah yang menjadi potensi penularan penyakit lainnya.

"Tempat wisata di Banyuwangi itu setiap hari Senin libur, kita manfaatkan untuk penyemprotan itu. Jadi hari selasa sampai minggu tempatnya betul-betul aman dan sehat untuk pengunjung," ungkap Bramuda.

Yanuar Bramuda 3

Dirinya pun berharap agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan saat berada di tempat wisata. Selain fasilitas yang sudah di sterilkan, peran serta masyarakat juga sangat dibutuhkan guna menekan penyebaran Covid-19.

"Masyarakat tidak perlu takut untuk berkunjung ke destinasi wisata di Banyuwangi ini. Penerapan standar protokol kesehatan dan fasilitas keamanan kesehatan juga sudah bagus. Yang terpenting pakai masker, rajin cuci tangan dan jaga jarak juga harus di lakukan," tutup Bramuda. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES