Ekonomi

Komoditas Kacang Hijau Gresik Mendunia, Bakal Terus Dikembangkan

Senin, 07 Juni 2021 - 16:38 | 49.17k
Wabup Gresik Aminatun Habibah saat melihat kacang hijau yang akan dikirim ke Fillipina (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).
Wabup Gresik Aminatun Habibah saat melihat kacang hijau yang akan dikirim ke Fillipina (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, GRESIK – Komoditas pertanian kacang hijau di Gresik menggembirakan bahkan mendunia sebab sudah diekspor. Untuk itu, pemerintah daerah bakal mendorong komoditas Kacang Hijau Gresik ini untuk ditanam dan dikembangkan oleh petani lokal.

Beberapa waktu lalu, Wabup Aminatun Habibah bersama Anggota DPRD setempat melepas secara simbolis ekspor kacang hijau milik PT Agrotani Sukses Sejahtera di Desa Metatu, Kecamatan Benjeng ke Filipina.

"Petani tidak perlu kuatir lagi karena sudah ada yang membeli. Tinggal bagaimana untuk meningkatkan produksi kacang hijau," kata Wabup Aminatun baru-baru ini. 

Sementara itu, Kepala Distan Eko Anindhito Putro mengatakan, Gresik memiliki lahan varietas bagus untuk tanaman kacang hijau. Bahkan, tanaman ini berhasil dikembangkan 

"Petani mampu menghasilkan 1,4 ton. Gresik memiliki luas lahan 1.100 hektar," ujar Eko pada Senin (7/6/2021).

Sedangkan dikatakan lebih jauh oleh Eko, daerah penghasil kacang hijau tersebar di beberapa kecamatan diantaranya Benjeng, Kedamean, Balongpanggang, Bungah serta Panceng.

Pemilik PT Agrotani Sukses Makmur, Sumanto mengaku ekspor kacang hijau akan kembali dilakukan pekan depan. Untuk tahap pertama ini ada 75 ton yang dikirim. Minggu berikutnya juga bakal ekspor tiga kontainer.

"Total sesuai kontraknya dengan importir Filipina ada 1.000 ton kacang hijau yang diekspor kesana," ujarnya. Sementara, kacang hijau Gresik disukai pasar luar negeri karena kualitasnya cukup bagus. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES