Pemerintahan

Awas... Si Melon Ijo akan Awasi Peredaran dan Distribusi Elpiji 3kg di Kota Malang

Senin, 07 Juni 2021 - 14:43 | 20.66k
Wali Kota Malang, Sutiaji didampingi Sekda Kota Malang bersama jajaran saat berfoto bersama usai melaunching Si Melon Ijo di NCC, Balai Kota Malang, Senin (7/6/2021). (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Wali Kota Malang, Sutiaji didampingi Sekda Kota Malang bersama jajaran saat berfoto bersama usai melaunching Si Melon Ijo di NCC, Balai Kota Malang, Senin (7/6/2021). (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Untuk mengendalikan pendistribusian dan penggunaan elpiji 3 kg di Kota Malang, Pemkot Malang luncurkan program Si Melon Ijo (Sistem Monitoring, Evaluasi dan Koordinasi Elpiji Tiga Kilo).

Elpiji 3 kg yang biasa dikenal dengan elpiji melon berwarna hijau ini menjadi perhatian khusus bagi Pemkot Malang. Pasalnya selama ini, pendistribusian elpiji tersebut tidak secara rutin dilakukan pengecekan. Apalagi untuk penggunaannya sendiri juga tak sesuai dengan sasaran.

Pemkot Malang berharap Si Melon Ijo ini mampu mencatat aktivitas 20 agen elpiji yang masing-masing mempunyai pangkalan dengan total 601 pangkalan.

"Dengan adanya Si Melon Ijo ini, pangkalan bisa melakukan input stok setiap hari dan untuk agen bisa melihat stok ketersediaannya yang setiap minggu bisa dilaporkan," ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Malang, Diah Ayu Kusuma Dewi, Senin (7/6/2021).

Apalagi sebenarnya, kata Diah, selama ini pemantauan stok elpiji di Kota Malang masih belum dilaksanakan secara maksimal dalam periodik. Hanya saja terkadang setiap menjelang lebaran, baru dilakukan pengecekan stok elpiji, khususnya elpiji 3 kilogram.

sutiaji b

"Misalnya kuota yang dikeluarkan pertamina itu 20 kepada agen A. Agen A mengirim ke pangkalan satu misalnya 5 tabung. Kemudian mengirim ke pangkalan dua misalnya 15 tabung. Nanti di pangkalan satu itu sudah di beli oleh konsumen berapa dan yang dipangkalan dua berapa. Sehingga bisa kita lihat ketersediaan ada sekitar berapa jumlahnya setiap waktu," jelasnya.

Dengan baru diluncurkannya Si Melon Ijo, sebenarnya untuk pengawasan stok elpiji 3 kilogram sebenarnya merupakan tujuan awal atau bisa dibilang jangka pendeknya.

Namun harapan lebih besar dengan adanya aplikasi Si Melon Ijo ini tentunya guna mengawasi para agen penjual yang biasanya melakukan kenakalan dalam pendistribusian elpiji 3 kilogram ini.

Pasalnya, selama ini memang, lanjut Diah, sasaran pendistibusian elpiji 3 kilogram ini seringkali dipertanyakan karena memang tidak tepat sasaran.

Padahal seharusnya, elpiji 3 kilogram ini disasarkan kepada rumah tangga miskin dan juga usaha mikro dengan asumsi rumah tangga miskin menggunakan empat tabung sebulan dan usaha mikro 10 tabung per bulannya.

"Kadang-kadang kita sering melihat beberapa tempat yang barang kali bukan kategori usaha mikro, tapi membeli tabung elpiji 3 kilo ini. Dan sebetulnya sasaran ini bisa mengambil langsung dari pangkalan saja dan tidak boleh mengambil di tempat lain. Jadi harus kita awasi ketepatannya. Ini jangka panjang kita," ungkapnya.

Dengan dilakukannya sosialisasi sejak 10 Mei 2021 lalu, harapannya dengan Si Melon Ijo yang baru saja dilaunching ini bisa membiasakan para agen untuk bisa melakukan input secara terus menerus sesuai ketentuannya.

Memang butuh waktu yang lama, namun menurut Diah, dengan adanya program Si Melon Ijo dan sosialisasi yang masif terkait bagaimana cara menginput. Bisa membiasakan para agen untuk melakukan stok input per hari dan juga per minggu.

"Setiap agen nanti bisa langsung buka web Si Melon Ijo ya. Nanti sudah ada input untuk setiap agen dan pangakalan. Masing-masing akan memperoleh username dan passwordnya. Mereka tingga memasukan data stok untuk diinputkan dan kita bisa pantau secara langsung," katanya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES