News Commerce Indonesia Bangkit

Jamu Cacak Lamongan Bikin Milenial Gandrungi Minuman Tradisional

Senin, 07 Juni 2021 - 14:28 | 163.42k
Owner Jamu Cacak, Mohammad Aindra Imawan (Cacak), menunjukkan salah satu produknya. (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)
Owner Jamu Cacak, Mohammad Aindra Imawan (Cacak), menunjukkan salah satu produknya. (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)
FOKUS

Indonesia Bangkit

TIMESINDONESIA, LAMONGANJamu Cacak menjadi salah satu produk minuman tradisional di Lamongan yang mendapat respons cukup baik di pasaran. Bahkan produk ini juga berhasil menjadikan jamu yang dulu hanya identik sebagai minuman orang tua, kini juga semakin digemari oleh generasi milenial.

Capaian tersebut sejalan dengan tujuan awal dari owner Jamu Cacak, Mohammad Aindra Imawan, yang mendirikan usaha tersebut karena ingin minuman tradisional khususnya jamu, bisa tetap eksis.

"Saya ingin ada regenerasi penikmat minuman tradisional. Saya ingin membangkitkan gairah generasi muda agar mencintai minuman tradisional," kata Aindra.

Produk Jamu Cacak mulai dirintis kurang lebih sekitar 10 tahun silam. Saat itu Aindra masih duduk di bangku SMA. Keberadaan sang nenek menjadi sosok vital atas lahirnya Jamu Cacak.

Owner Jamu Cacak b

"Ini (Jamu Cacak) saya mulai saat saya SMA. Resepnya dari nenek saya yang di Karanggeneng," ujarnya.

Jamu cacak memiliki 3 jenis produk, yaitu jamu beras kencur, jamu kunyit asam serta jamu temu lawak. Secara umum komposisi Jamu Cacak tidak jauh beda dengan jamu sejenis, namun ada satu bahan yang menjadi ciri khas Jamu Cacak.

"Ada satu tambahan lagi, ini yang membedakan. Tapi memang susah didapatkan di sini (Lamongan)," katanya.

Sementara terkait pemberian merk dagang Jamu Cacak, Aindra menyebut bahwa Cacak adalah panggilan akrabnya.

"Cacak itu nama panggilanku. Kenapa dipanggil Cacak, itu karena cuma saya laki-laki, semua saudara saya perempuan," ujarnya.

Untuk dapat memenuhi permintaan konsumen, Cacak mengaku rata-rata memproduksi hingga 200 liter lebih dalam satu hari.

"Satu hari setiap resep itu 70 liter. Jadi beras kencur 70 liter, kunyit asam 70 liter dan temu lawak 70 liter," tuturnya.

Cacak menegaskan bahwa jamu produksinya menggunakan gula asli dan sama sekali tidak menggunakan bahan pengawet. Hal itulah yang membuat Jamu cacak memiliki banyak pelanggan setia.

"Kalau di dalam kulkas bisa tahan sampai 3 minggu. Tapi kalau sudah keluar kulkas cuma sekitar 3 hari," ujarnya.

Harga satu botol Jamu Cacak cukup terjangkau. Untuk botol berukuran 1 liter dipatok dengan harga Rp 13 ribu, sedangkan untuk botol ukuran setengah liter Rp 7 ribu. Jamu Cacak bisa didapatkan di Kedai Jamu Cacak, yang berada di Jalan Dokter Wahidin Sudiro Husodo nomor 34 Lamongan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES