Pendidikan

FKIK UIN Maliki Malang Gelar Webinar Internasional Bahas Kesehatan Haji

Minggu, 06 Juni 2021 - 14:01 | 49.74k
Pemateri webinar ketika sedang memaparkan materi. (Foto: Tangkapan Layar)
Pemateri webinar ketika sedang memaparkan materi. (Foto: Tangkapan Layar)

TIMESINDONESIA, MALANG – Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (FKIK UIN Maliki Malang) menggelar webinar internasional membahas mengenai kesehatan haji pada Minggu (6/6/2021) melalui Zoom Meeting dan streaming YouTube. Webinar tersebut dilangsungkan mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB dan dihadiri oleh Prof Abdul Haris, Rektor UIN Maliki Malang, Prof Yuyun Yueniwati, Dekan FKIK UIN Maliki Malang, Civitas Akademika FKIK UIN Maliki Malang, dan umum.

INFORMASI SEPUTAR UIN MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id

Seminar tersebut mengundang lima pemateri hebat dan kompeten di bidang kesehatan haji yaitu ada Dr. Anas Khan, MBBS, MHA, SBEM dari perguruan tinggi kedokteran, King Saudi University, H. Khoirizi, S.Sos, MM, Direktur Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, dr. Abdul Malik Setiawan, M.Infect.Dis dari FKIK UIN Maliki Malang, Rosna Abdul Raman dari FKIK Universitas Putra Malaysia, dan Prof. Dr. Suharjono. M.S. dari Fakulas Farmasi, Universitas Airlangga.

Pemateri webinar b

"UIN Maliki Malang memiliki distingsi lain selain ma'had, penguatan bahasa, dan integrasi sains yaitu kedokteran haji. Diharapkan seminar ini dapat menghasilkan teori-teori yang memungkinkan bisa membantu pemerintah dalam menangani masyarakat haji. UIN Maliki Malang melalui FKIK ingin memberikan kontribusi yang baik dalam pelaksanaan haji," ujar Prof. Abdul Haris, Rektor UIN Maliki Malang dalam sambutannya.

dr. Abdul Malik Setiawan memaparkan materi mengenai manajemen kesehatan haji dalam perspektif profesi medis. Ia menjelaskan bahwasanya manajemen kesehatan di Indonesia memiliki 7 upaya dalam pengelolaannya yaitu adanya program vaksinasi, penggunaan masker, membuat jarak dengan orang lain, mengsterilkan tangan, menghindari tempat yang ramai, membatasi mobilisasi, dan menggencarkan promosi kesehatan.

"Adapun manajemen kesehatan di Arab Saudi dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan, melakukan pemeriksaan medis, melakukan pengujian jika diperlukan, isolasi dan karantina, dan menyediakan transportasi khusus ke hotel untuk isolasi," sambungnya.

Kemudian Dr. Anas Khan memaparkan materi mengenai manajemen kesehatan jemaah haji 2020.

Ia menjelaskan bahwasanya pelayanan kesehatan haji dilakukan dengan memperhatikan kesehatan publik, keamanan kesehatan, kesehatan kuratif, dan kesiapsiagaan darurat.

"Dengan demikian psikososial, biomedis, dan lingkungan menjadi penting untuk diperhatikan," jelas Anas.

Prof Suharjono membahas mengenai perspektif apoteker dalam manajemen kesehatan jemaah haji dalam merespon penyakit yang baru muncul.

Ia menyampaikan, penyakit menular yang baru muncul itu dinamai dengan Covid-19 dan hadir dalam populasi dengan jangkauan geografisnya meningkat dengan cepat atau mengancam akan meningkat dalam waktu dekat.

Sehingga WHO mengeluarkan anjuran untuk selalu mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, dan menghindari keramaian.

"Sehingga dalam persiapan pra-ibadah haji diperlukan edukasi kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19 sesuai dengan SOP dan melakukan vaksinasi serta menaati panduan perjalanan menurut saran perjalanan dari Foreign, Commonwealth & Development Office (FCDO)," tutur Rosna Abdul Raman.

Lalu, Khoirizi menyampaikan mengenai alur pergerakan jemaah haji tahun 1442H/2021 di masa pandemi Covid 19 apabila haji dilaksanakan.

Pemateri webinar c

Alur pertama yang harus dilakukan adalah jemaah haji diwajibkan telah divaksin Covid-19 dan meningitis.

Yang kedua, jemaah haji melakukan tes Swab Antigen setibanya di Asrama Haji.

Yang ketiga, karantina di asrama Haji 3x24 jam. 

Yang keempat, tes swab PCR.

Yang kelima, jemaah haji diterbangkan dari embarkasi menuju bandara di Jeddah. 

Yang keenam, dari Bandara Jeddah, jemaah haji diberangkatkan ke Makkah dengan bus yang diisi 50% dari kapasitas maksimal. 

INFORMASI SEPUTAR UIN MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id

"Jemaah haji wajib menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," tutur H. Khoirizi dalam webinar internasional yang digelar oleh FKIK UIN Maliki Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES