Tekno

Siti Nurbaya Klaim Restorasi Ekosistem Berhasil Selamatkan Lingkungan Hidup 

Minggu, 06 Juni 2021 - 10:25 | 60.38k
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (LHK RI) Siti Nurbaya saat mengikuti program penanaman pohon di wilayah pesisir (Foto: Instagram/Siti Nurbaya)
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (LHK RI) Siti Nurbaya saat mengikuti program penanaman pohon di wilayah pesisir (Foto: Instagram/Siti Nurbaya)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (LHK RI) Siti Nurbaya mengatakan restorasi ekosistem selama 2015-2021 telah berhasil memulihkan lahan terdegradasi dengan luas total sekitar 4,69 juta hektare (ha) sesuai dengan tema Hari Lingkungan Hidup 2021.

Menurut Siti, pihaknya juga menyoroti Indonesia memiliki semangat mengelola lingkungan yang salah satunya meliputi restorasi dan rehabilitasi hutan guna mendukung upaya mengatasi krisis perubahan iklim.

"Restorasi ekosistem dilakukan oleh pemerintah dan seluruh masyarakat kita dalam kurun waktu 2015-2021 saat ini berupa pemulihan lahan dengan total area tidak kurang dari 4,69 juta ha dipulihkan termasuk gambut dan mangrove," kata Menteri LHK Siti di Jakarta, Minggu (6/6/2021).

SITI

Selain itu, Indonesia juga memastikan pengelolaan konservasi dan keanekaragaman hayati harus bersifat secara berkelanjutan dan menjadi bagian dari pemulihan ekonomi nasional.

Siti menjelaskan restorasi ekosistem itu dilakukan dengan tujuan untuk peningkatan produktivitas ekosistem hutan dan lahan yang terdegradasi.

Restorasi ekosistem juga dilakukan melalui bentuk izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu restorasi ekosistem, salah satu bentuk pengelolaan hutan bekas tebangan.

SITI B

"Restorasi ekosistem dimaksudkan mengembalikan ekosistem hutan terdegradasi setelah dikelola dengan sistem tebang pilih dan tanam Indonesia, kepada kondisi yang semaksimal mungkin mendekati kedekatan semula atau sebelum dieksploitasi," ujarnya.

Perubahan paradigma pengelolaan hutan juga terjadi dari yang berorientasi penghasil kayu menjadi pengelolaan hutan berbasis ekosistem.

Berdasarkan data KLHK, saat ini terdapat 16 unit manajemen restorasi ekosistem di hutan produksi dengan luas area 622.861 ha. Unit itu terdapat di berbagai ekosistem. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES