Wisata

Terapkan Konsep Pariwisata Berbasis Masyarakat, Setigi Gresik Juara AWG 2021

Minggu, 06 Juni 2021 - 09:42 | 53.86k
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat memberikan penghargaan ke Kades Sekapuk Abdul Halim pada event AWG 2021 yang disiarkan secara virtual oleh Diskominfo (Foto: Tangkapan layar)
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat memberikan penghargaan ke Kades Sekapuk Abdul Halim pada event AWG 2021 yang disiarkan secara virtual oleh Diskominfo (Foto: Tangkapan layar)

TIMESINDONESIA, GRESIKSetigi menjadi juara satu kategori wisata buatan dalam ajang Anugerah Wisata Gresik (AWG 2021) yang digagas pemerintah daerah. Ternyata, wisata yang berada di Desa Sekapuk Kecamatan Ujungpangkah ini menerapkan konsep pariwisata berbasis masyarakat, apa itu?

Konsep wisata ini juga dikenal dengan Community-Based Tourism yang digagas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk meningkatkan kesejahteraan. Konsep ini komponen utamanya adalah masyarakat.

Konsep Pariwisata b

Dalam pembangunannya, masyarakat diajak untuk berinvestasi membangun wisata bersama-sama. Dengan Rp 2,4 Juta, masyarakat sudah bisa menjadi investor wisata yang mendapatkan sisa hasil usaha (SHU) setiap tahunnya.

"Alhamdulillah, terima kasih atas penganugerahan pada wisata desa kami Sekapuk, semoga dengan semua ini makin bisa berinovasi lagi untuk negeri," kata Kades Sekapuk Abdul Halim yang merupakan inisiator Wisata Setigi, Minggu (6/6/2021).

Halim menuturkan, lokasi yang sebelumnya eks tambang ini diubahnya menjadi wisata indah nan instagramable. Sisa pahatan galian tambang dipadu dengan bangunan baru menambah apik destinasi ini.

Di wisata ini terang Halim, semuanya memakai tenaga kerja lokal asli desa. Bahkan, masyarakat mayoritas ibu-ibu diberdayakan untuk membuat jajanan untuk oleh-oleh pengunjung.

"Nah, agar ada perputaran ekonomi, setiap masuk wisata kami beri satu bungkus jajanan, jika kurang untuk oleh-oleh bisa membeli di stand yang disediakan. Program ini gandeng PKK," tambahnya.

Selain itu, diucapkan Halim seluruh komponen di desa dilibatkan. Mulai dari RT/RW, BPD, perangkat desa, karang taruna, pokdarwis, BUMDes dan lain sebagainya. Mereka mendapatkan stand secara gratis untuk berjualan produk unggulan.

"Ada yang buka kafe, stand kuliner dan lain sebagainya. Tidak ada yang milik pribadi. Jadi yang isi stand ini juga masyarakat semua, termasuk produk yang dijual. Kami rangkul semuanya," tambahnya.

Tak heran, manajemen yang apik ini membuat pendapatan desa melonjak drastis.  BUMDes yang menjadi jantung perekonomian di desa juga dikelola dengan sangat baik sehingga terus berkembang.

Konsep Pariwisata c

"Tahun ini saja net profitnya ditarget 4 Miliar, sehingga sekitar 1,2 Miliar bisa masuk ke desa jadi pendapatan. Ini bukan hanya dari wisata saja, tapi BUMDes memiliki aneka jenis usaha," tambah Halim.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Agustin Haloman Sinaga menuturkan, AWG 2021 merupakan upaya pemulihan ekonomi sektor wisata. Dari event ini, kata Sinaga bisa membuat stimulus kebangkitan pariwisata di Kota Pudak.

Sinaga juga mengungkapkan, saat ini Gresik memiliki 128 daya tarik wisata dengan didukung oleh 51 Pokdarwis dan 6 desa wisata. Dalam kesempatan ini juga ada oemilihan Cak dan Yuk Gresik.

"Pemkab Gresik mengadakan kegiatan sebagai upaya pemulihan sektor wisata. Kami apresiasi usaha-usaha pengembangan destinasi wisata," imbuhnya.

Selain Setigi Gresik yang mampu menerapan pariwisata berbasis masyarakat, para juara kategori wisata budaya diraih oleh Sunan Giri dan wisata alam diberikan ke Mangrove Hijau Daun Pulau Bawean. "Meski baru pertama, AWG 2021 upaya bangkitkan dunia wisata," tutup Sinaga. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES