Ekonomi

BUMDes Kunci Pemulihan Ekonomi Nasional Level Desa di Lamongan

Sabtu, 05 Juni 2021 - 21:58 | 61.30k
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (MendesPDTT) Abdul Halim Iskandar saat mengunjungi Taman Wisata Bahagia Mahoni Desa Kendal, Kecamatan Sekaran, Lamongan, Sabtu (05/06/2021), (Foto : Moch.Nuril Huda/TIMES Indonesia)
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (MendesPDTT) Abdul Halim Iskandar saat mengunjungi Taman Wisata Bahagia Mahoni Desa Kendal, Kecamatan Sekaran, Lamongan, Sabtu (05/06/2021), (Foto : Moch.Nuril Huda/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan badan usaha yang dibentuk dengan tujuan meningkatkan perekonomian desa serta usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi desa. Jadi kunci pemulihan ekonomi nasional di level desa itu tergantung pada geliatnya BUMDes.

Hal itu disampaikan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT RI) Abdul Halim Iskandar dalam kunjungan kerjanya ke Taman Wisata Bahagia Mahoni Desa Kendal, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

“Semua bicara pemulihan ekonomi nasional. BUMN bagaimana mengelolah agar terjadi proses pemulihan ekonomi nasional. Sedangkan untuk level desa kuncinya di BUMDes yang harus bisa menggerakkan ekonomi di desa,” ujar Abdul Halim Iskandar, Sabtu (05/06/2021).

mendes b

Apabila terdapat 50 persen dari jumlah desa di Kabupaten Lamongan, tutur Gus Menteri sapaan Abdul Halim Iskandar, bisa menggeliatkan BUMDes maka ekonomi desa akan mengalami pemulihan yang luar biasa.

“Nggak usah banyak-banyak 50 persen BUMDes di Lamongan bagus dan bisa menggeliatkan ekonomi desa. Itu sudah luar biasa karena akan meringankan tugas dari Pemkab Lamongan untuk pemulihan ekonomi di level desa,” katanya.

Gus Menteri menjelaskan, pada prinsipnya kehadiran BUMDes untuk kesejahteraan warga desa. Menurutnya, kalau perlu BUMDes justru harus bisa mengkonsolidasi UMKM yang ada di desa, mencarikan pemasaran yang lebih maksimal serta memfasilitasi pelatihan packaging dan produksi.

“Semua usaha boleh dilakukan BUMDes, kecuali usaha yang sudah dilakukan oleh warga masyarakat sekitar supaya tidak menjadi kompetitor. Dengan kata lain BUMDes tidak boleh mengambil unit usaha yang menjadi kompetitornya warga setempat,” ucapnya.  

Semua desa di Kabupaten Lamongan akan mendapatkan proyeksi wisata desa, kata Gus Menteri, seperti contohnya Desa Kendal yang bisa menyajikan wisata desa menarik dengan adanya sirkuit cross yang menghadirkan pemain nasional.

 “Kalau Lamongan nantinya memiliki wisata desa menarik seperti di Desa Kendal maka pemulihan ekonomi akan cepat meningkat juga,” tuturnya.

mendes c

Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menegaskan, pemulihan ekonomi nasional di level desa melalui BUMDes merupakan program yang juga telah dikembangkannya menggerakkan kebangkitan ekonomi.

“Itu sudah inlen dengan apa yang saya sampaikan bahwa di masa pandemi ini ada dua hal, penanganan masalah pandemi dan masalah pemulihan ekonomi,” aku Yuhronur Efendi.

Pak Yes sapaan Yuhronur Efendi berharap, dengan adanya BUMDes bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru sehingga perputaran ekonomi bisa kembali bangkit.    

“Kalau UMKM di desa bagus dan bangkit pastilah peningkatan ekonomi akan mengalami pemulihan sehingga desa dengan sendirinya akan menciptakan lapangan pekerjaan baru,” kata Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menanggapi BUMDes sebagai kunci pemulihan ekonomi nasional di level desa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES