SMPN 2 Jeruklegi Cilacap Kembangkan Bunga Telang Jadi Alternatif Pengganti Teh

TIMESINDONESIA, CILACAP – Sebagai salah satu sekolah di pinggiran Kabupaten Cilacap dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Banyumas, SMPN 2 Jeruklegi memiliki aset berbeda dibanding sekolah lain yaitu tanaman unggulan sekolah yang punya nilai tinggi. Tanaman tersebut adalah bunga telang (Clitoria ternatea).

Tanaman liar dengan bunga berwarna ungu itu kini dibudidayakan dengan baik di SMPN 2 Jeruklegi, karena banyak sekali manfaatnya.

Calon Guru Penggerak dari SMPN 2 Jeruklegi Ari Prastiwi memanfaatkan bunga telang dalam aksi nyatanya, Jumat (4/6/2021).

Menurut Ari, tanaman ini diyakini memiliki banyak manfaat sebagai obat herbal alami. Di antaranya untuk memelihara fungsi kesehatan otak, mencegah dan meringankan reaksi alergi, meringankan peradangan, menurunkan gula darah, kolesterol, dan sebagainya.

Sejauh ini pemanfaatan bunga telang utamanya sebagai pengganti teh namun masih dijual terbatas kepada keluarga besar SMPN 2 Jeruklegi.

"Ke depan jika produksi bunga telang ini sudah lebih banyak, kita akan membuat teh bunga telang untuk dipasarkan keluar sekolah. Semoga ini mampu meningkatkan jiwa kewirausahaan siswa," harapnya, Sabtu (5/6/2021).

Selain teh bunga telang, Ari juga mengembangkan ide untuk membuat indikator alami asam basa sebagai pengganti kertas lakmus.

Ia telah melakukan percobaan bersama siswa dan hasilnya bahwa bunga telang memiliki sensitivitas lebih tinggi jika dibandingan dengan bunga lainnya, seperti kembang sepatu atau bougenville.

Bahkan, bunga telang dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami makanan yang sehat dan tidak mengandung bahan kimia. Warna yang dihasilkan biru, warna yang jarang didapatkan dari pewarna makanan alami lainnya.

Kepala SMPN 2 Jeruklegi di Kabupaten Cilacap Sutono akan menjadikan tanaman bunga telang ini sebagai brand tanaman budidaya di sekolah. "Rencananya akan kita branding sebagai aset yang sangat berharga dari sekolah ini. Kita akan terus membudidyakannya," tandas Sutono. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement