Peristiwa Daerah

Pesta Pernikahan Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19 di Sidodowo Lamongan

Sabtu, 05 Juni 2021 - 14:10 | 40.56k
Petugas melakukan penjagaan di perbatasan Desa Sidodowo, Kecamatan Modo, Lamongan. (FOTO: Polsek Modo for TIMES Indonesia)
Petugas melakukan penjagaan di perbatasan Desa Sidodowo, Kecamatan Modo, Lamongan. (FOTO: Polsek Modo for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Penyebab terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Desa Sidodowo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur yang akhirnya terungkap.

Kepala Dinas Kesehatan Lamongan, dr. Taufik Hidayat mengungkapkan, berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan peningkatan Covid-19 di Desa Sidodowo disebabkan oleh dua hal.

Penyebab pertama adalah acara pengantin ke Desa Janar Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro dan acara hajatan di Desa Sidodowo, yaitu Dusun Bringin, tanggal 16-17 Mei dan Dusun Kedungsari tanggal 26-27 Mei.

"Pada acara tersebut tanpa menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Taufik, Sabtu (5/6/2021).

Kemudian penyebab yang kedua adalah acara kegiatan pemulasaraan jenazah pasien positif Covid-19 tanpa menerapkan protokol kesehatan.

"Tanggal 23 terdapat 2 pasien yang dirujuk ke RSML (Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan) dan RSUD dr. Soegiri meninggal dengan status PCR positif Covid-19. Tanggal 28 Mei, pasien dengan rapid Antigen positif dari RSUM (Rumah Sakit Umum Muhammadiyah), meninggal di rumah dan dilakukan pemulasaran oleh pihak keluarga tanpa protokol kesehatan," tuturnya.

Selanjutnya, kata Taufik, tanggal 30 Mei pihak keluarga pasien meninggal mengalami sakit dan dilakukan Isolasi Rumah Sakit (IRS) di Klinik Kande Kedungpring sebanyak 2 orang. Tanggal 3 juni dilakukan rapid anitigen pada warga yang kontak erat dengan pasien meninggal hasilnya positif dan saat ini melakukan isolasi mandiri.

"Melalui pihak kepolisian dan TNI,  penindakan atas pelanggaran penggunaan masker dan pendataan buku tamu juga akan digencarkan untuk warga yang masuk atau keluar desa (lockdown), begitu pula dengan bentuk pelanggaran-pelanggaran lainnya. Dinas kesehatan dan BPDB juga telah melakukan fogging disinfektan pada tanggal 4 Juni," kata Taufik.

Upaya penanggulangan juga dilakukan Dinas Kesehatan bekerjasama dengan UNAIR, mendistribusikan obat anti-virus untuk seluruh warga Sidodowo.

"Pagi tadi Dinkes Lamongan mengambil obat antivirus bantuan Unair. Siang ini obat antivirus disampaikan ke warga," ujarnya.

Selain itu, Satgas Covid-19 juga akan melakukan karantina bagi warga positif COVID-19 di ruang isolasi di Rusunawa Lamongan.

"Tim Satgas Covid-19 juga akan menyerahkan paket bantuan sembako bagi warga yang melakukan isolasi mandiri di rumah," ucap Taufik.

Taufik berharap, masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan Covid-19. Ia juga mengingatkan agar masyarakat selalu mengingat, memperhatikan dan menjalankan prinsip 3M yaitu memakai masker dengan benar, Menjaga jarak aman 1,5 - 2 meter, dan Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin.

"Tetap tinggal di rumah dan tidak keluar bila tidak ada keperluan mendesak. Seluruh kegiatan yang diizinkan beroperasi harus dalam kapasitas maksimal 50 persen dan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Ingatkan sesama untuk selalu menerapkan protokol kesehatan," pesan Taufik.

Seperti diberitakan sebelumnya, lonjakan kasus Covid-19 terjadi di Desa Sidodowo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan. Data Dinas Kesehatan Lamongan menyebutkan bahwa terdapat 5 orang meninggal akibat terpapar Covid-19. Sementara hasil tracing menunjukkan puluhan orang terkonfirmasi positif Covid-19. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES