Rahasia Sukses Tempe Al Barokah Probolinggo Tetap di Hati Konsumen
TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Ada cara tersendiri yang dilakukan oleh Saiful Rahman, owner UMKM Tempe Al Barokah Probolinggo, dalam merebut minat masyarakat terhadap produknya.
Warga Kelurahan Curahgrinting, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, yang kerap disapa Mas Capung ini, mampu memberikan warna, rasa, dan performa pada tempe Al Barokah yang diproduksinya. Itulah yang melandasi tempe Al Baokah ada ruang tersendiri di hati peminatnya.
Menurut Saiful, warna ia artikan sebagai bentuk dan kemasan tempe Al Barokah tidak sampai berubah. “Banyak para pedagang tempe yang menyiasati bentuk tempe mereka agar berlaba besar. Saya tidak mau untung besar sekali tapi konsumen tak kembali,” tegas dia.
Sedangkan rasa, kata Saiful, tempe merupakan jenis makanan. Karena itu, yang menilainya bukan hanya mata saja tetapi lidah juga berperan sebagai jurinya.
Dia pun berkesimpulan jika pembeli tak kembali pasti ada masalah dalam produknya. “Terkait performa, sebagus dan seenak apa pun suatu produk, jika kita tidak wellcome pada konsumen pasti mereka akan kabur,” jelas Saiful.
Kini, tempe Al Barokah selain dipasarkan di Pasar Ketapang Probolinggo sering juga mengisi berbagai kegiatan. Salah satunya pelengkap komoditi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) program Kemensos RI di RPK Zam Zami Kelurahan Curahgrinting. (*)
Hubungi News Commerce Room TIMES Indonesia di 08-822-2850-8611 KLIK (WA Only)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |